TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Tasikmalaya mengungkapkan bahwa kasus kekerasan pada anak di Kota Tasikmalaya meningkat pesat dibandingkan tahun lalu.
Ketua KPAD Kota Tasikmalaya Eki Sirojul Baehaqi mengatakan, kasus kekerasa pada anak di Kota Tasikmalaya hingga pertengahan tahun mencapai 30 kasus, naik dibandingkan tahun sebelumnya hanya 18 kasus.
“Kasus yang terjadi paling banyak pada kekerasan seksual, yang lebih parahnya lagi dialami oleh anak usia sekolah mulai dari SD hingga SMP,” kata Eki dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Pusat Perbelanjaan modern Transmart, jalan Ir. H. Juanda Kota Tasikmalaya Kamis (11/08/22).
BACA JUGA: Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Lakukan Tes IVA Dan Sadanis
Eki mengatakan, faktor yang memicu kekerasan pada anak yaitu pengaruh informasi teknologi, pola asuh dari orang tua serta faktor lingkungan termasuk pendidikan agama kurang.
“Ini harus menjadi perhatian serius semua pihak, awasi dan jaga anak-anak kita agar terhindar dari tindakan kekerasan,” kata dia.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Wali Kota Tasikmalaya Muhamad Yusuf mengatakan, anak-anak merupakan aset dan masa depan, sehingga perlindungan terhadap anak merupakan hal terpenting agar terhindar dari hal-hal yang dapat merusak masa depannya.
“Di Kota Tasikmalaya sekarang sudah memiliki lembaga yang konsen dalam perlindungan anak, diharapkan program-programnya harus benar-benar mengayomi dan melindungi agar anak-anak kita tumbuh sehat, kuat dan berkualitas untuk menjadi pemimpin bangsa kedepan,” kata M. Yusuf.
Dia menambahkan, HAN ini menjadi momentum berharga bagi semua pihak terutama orang tua agar memberikan perhatian dan pola asuh yang baik dan benar.
BACA JUGA: Penyintas HIV/AID Di Tasikmalaya Meningkat Tajam, Manonjaya Paling Banyak
“Anak-anak ini penerus bangsa sehingga jangan sampai mereka salah dalam melangkah, karena jika masa depan anak rusak masa depan bangsa akan rusak pula,” tuturnya.
Yusuf mengingatkan semua pihak, khususnya orang tua untuk selalu memantau perkembangan dan pergaulannya.
“Hindarkan mereka dari hal-hal yang merusak hidupnya seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual, narkoba serta pergaulan bebas lainnya,” kata dia.
(Seda/Anthika Asmara)