Kamis 12 Desember 2024

Jabar Gelar Sayembara Desa Digital, Pendaftaran Mulai Hari Ini (24/6)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat desa melalui proses digitalisasi, mulai dari penyediaan infrastruktur hingga pendampingan adopsi teknologi, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat meluncurkan Sayembara Desa Digital, Jumat (24/6/2022).

Peluncuran Sayembara Desa Digital ditandai dengan peluncuran website Desa Digital sebagai wadah informasi mengenai program yang transparan dan terpercaya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah mengatakan, dalam pelaksanaan Sayembara Desa Digital, masyarakat dapat menjadi bagian dari Program Desa Digital dengan mendaftar sebagai desa ataupun mitra melalui website Desa Digital.

“Masyarakat dapat menjadi bagian dari Program Desa Digital dengan mendaftar sebagai desa ataupun mitra,” kata Ika.

Usai melakukan pendaftaran, lanjut Ika, masyarakat harus melengkapi form dengan data-data yang dibutuhkan sesuai instruksi. Khusus untuk pendaftaran sebagai desa penerima manfaat hanya dapat dilakukan kepala desa.

Secara umum, Desa Digital memiliki empat tahapan pengembangan. Yakni Desa Digital 1.0 untuk pembangunan infrastruktur internet dan Desa Digital 2.0 berupa pelatihan literasi digital. Untuk Infrastruktur, didukung oleh BAKTI Kominfo dan CSR beberapa provider.

Selanjutnya Desa Digital 3.0, dijelaskan Ika, merupakan pelatihan terkait pemasaran produk usaha desa dan Desa Digital 4.0 sebagai upaya meningkatkan produktivitas sesuai dengan potensi desa.

Ika memaparkan, desa yang dapat mengikuti Sayembara Desa Digital adalah desa yang masuk dalam kategori Desa Digital 4.0 atau desa yang telah memiliki keterjangkauan akses internet yang baik dan memiliki potensi yang siap dikembangkan lewat penerapan Internet of Things (IoT) sebagai upaya peningkatan produktivitas warga desa.

BACA JUGA: Genap 18 Tahun, Perumda Tirta Anom Belum Sumbang PAD

Adapun di Sayembara Desa Digital kali ini, desa yang dapat bergabung adalah desa yang memiliki kriteria di antaranya memiliki kelompok tani/pembudidaya ikan, adanya jaringan internet, pegiat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dan Pandu Desa.

Kriteria lainnya, yakni memiliki pendamping desa dan tokoh masyarakat, serta pemerintah desa yang siap menjadi fasilitator.

“Yang mendaftar dan tidak terpilih menjadi Desa Digital 4.0 akan menjadi desa rekomendasi yang dapat mengikuti Workshop 1.000 Petani dan Pembudidaya,” kata dia.

Ika menyebutkan, periode pendaftaran dibuka dari tanggal 24 Juni hingga 8 Juli 2022. Setelah pendaftaran ditutup, Pemda Provinsi Jabar melalui Jabar Digital Service (JDS) akan melakukan proses match-making, desa dan mitra yang telah mendaftar akan dipasangkan dengan mempertimbangkan keselarasan fokus pengembangan.

“Melalui sayembara ini diharapkan jumlah desa digital di Jawa Barat bisa bertambah hingga 40 desa di tahun ini, sehingga proses adopsi teknologi di desa menjadi lebih tepat sasaran, potensi desa pun bisa tersalurkan dengan optimal,” Ika menegaskan.

(Budiana Martin/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img