TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Jelang Festival Olahraga Rekreasi Tingkat Provinsi (Forprov) Jabar di Sumedang, Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Tasikmalaya, melakukan berbagai persiapan.
Mulai dari cek kesiapan para atlet, peralatan dan penunjang lainnya yang akan digunakan selama dua hari pelaksanaan perlombaan yakni tanggal 11-12 Juni 2022.
BACA JUGA: Rakercab KORMI Kabupaten Tasikmalaya Menuju Porprov
Ketua Umum KORMI Kabupaten Tasikmalaya, Cecep Nuryakin melalui Sekretaris KORMI, Andri Hermawan mengatakan, di Sumedang ini akan diperlombakan rumpun olahraga tradisional dan kreasi budaya (OTKB) selama dua hari mulai babak penyisihan, perempat final, semi final dan final.
Untuk OTKB ini terang Andri, KORMI akan mengirimkan dua induk organisasi (Inorga) yaitu Perkumpulan Pelayang Indonesia (Pelangi) dan Pelestarian Olahraga Tradisional Indonesia (Portina).
“Kita terus lakukan berbagai persiapan. Kita juga pastikan para atlet dari kedua Inorga ini dalam kondisi bugar dan ceria salah satunya melalui berbagai latihan. Termasuk memastikan kesiapan peralatannya,” ujar Andri, Selasa (31/5/2022).
Andri menyebutkan, di luar official, jumlah atlet yang akan dikirim ke Sumedang nanti sebanyak 20 orang. Terdiri dari 12 atlet Inorga Portina dan delapan atlet Inorga Pelangi.
Dia mengaku sangat menaruh harapan besar, hasil akhir pertandingan di Sumedang nanti kontingen Kabupaten Tasikmalaya mampu mengharumkan nama KORMI dan daerah Kabupaten Tasikmalaya di Jawa Barat.
“Kita optimis mampu mencapai puncak prestasi. Terutama untuk perlombaan layangan, para atletnya sudah banyak asam garam dan berprestasi di beberapa even perlombaan di Jabar,” tutur dia.
Sementara itu, Ketua Pelangi Kabupaten Tasikmalaya, Deri Nurjayadi mengatakan, untuk tempat perlombaan akan dilaksanakan di lapangan Pacuan Kuda Tanjungsari Sumedang.
“Ada dua kategori layangan yang akan diperlombakan. Pertama kategori layangan gibrig ulur (giblur) dengan ukuran ketinggian layangan 105-115 centimeter. Yang kedua kategori free style (FS) ukuran 53-58 centimeter,” tutur dia.
Untuk kategori giblur kata Deri, di Jabar ini terkenal ada tiga daerah yang selalu mendominasi berbagai even kejuaran baik di tingkat provinsi maupun nasional, yaitu Garut, Tasikmalaya dan Bandung.
“Di Forprov nanti, kita akan bersaing dengan atlet dari kedua daerah tersebut, meskipun baru-baru ini ada informasi bahwa KORMI Kabupaten Garut tidak akan mengirimkan atlet layangan. Artinya lawan tanding tidak terlalu sulit,” ujar dia.
BACA JUGA: Masuk Bursa Cagub Jabar, Ketum PSSI Siap
Adapun untuk FS lanjut Deri, kategori ini sudah dipertandingkan di tingkat internasional. Bahkan Jawa Barat menjadi satu-satunya provinsi yang disegani dalam dunia layangan ini, setelah mengantongi juara 1 di Brazil, Pakistan dan baru-baru ini juara di Belanda.
“Atlet kita di kategori FS ini, akan bersaing ketat melawan para juara nasional maupun internasional. Kita optimis mampu menguasai permainan lawan nanti di langit Sumedang,” kata Deri.
(Farhan)