Kamis 12 Desember 2024

Ketua Demokrat Jabar: Penembak 2 Wartawan di Palestina Langgar UU Pers dan HAM

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat (Jabar), Anton Sukartono Suratto mengaku prihatin sekaligus mengecam peristiwa penembakan terhadap 2 orang wartawan (jurnalis) yang diduga dilakukan oleh tentara Israel di tenda pengungsi di Kota Jenin, Palestina.

Menurut Anton yang juga Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI, tindakan brutal tersebut melanggar UU kebabasan Pers dan Hak Asasi Manusia (HAM).

“Apa yang dilakukan tentara terhadap wartawan jelas melanggar Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) tahun 1948,” kata Anton dikutip cekberita.net.

BACA JUGA: Sekjen Demokrat: Semoga Moeldoko CS Diberikan Hidayah

Ketua DPD Demokrat Jabar menegaskan bahwa dalam ketentuan hukum humaniter internasional, jurnalis yang berada di daerah konflik harus mendapat perlindungan dari keduabelah pihak.

ketua demokrat fokusjabar.id
Wartawan Korban penembakan tentara Israel (foto web)

Dia menyebut, aksi berital tersebut masuk dalam pelanggaran berat menurut Konvensi Jenewa 1949 .

“Dalam pasal 4 A sub 4 Konvensi IV 1949 dan pasal 79 Protokol Tambahan I tahun 1977, wartawan merupakan salah satu pihak yang harus dilindungi dalam sengketa bersenjata dan selayaknya diperlakukan sebagai warga sipil,” imbuhnya.

Terkait pelanggaran itu, Dia meminta PBB memberikan Sanksi terhadap pelaku penembakan tersebut.

Pihaknya juga menyampaikan turut bela sungkawa terhadap dua orang wartawan korban penembakan di Palestina.

“Keluarga Shireen Abu Akleh, wartawan Al – Jajerah yang telah wafat diberikan ketabahan. Sementara wartawan Al – Quuds Ali Al-Samoudi dapat kembali pulih dari luka tembaknya,“  pungkas Ketua DPD Demokrat Jabar.

Sebagai informasi, wartawan yang ditembak mati tentara Israel bernama Shireen Abu Akleh (51) dari Al-Jazeera. Saat bertugas meliput serangan tentara Israel di Pengungsian, Dia mengenakan rompi “PERS” dan mengenakan helm.

Mestinya, tentara Israel tahu dia wartawan yang tengah bertugas.

Pihak militer Israel sempat menolak tuduhan penembakan wartawan tersebut. Bahkan militer Israel menuding Palestina yang melakukan penembakan.

Namun Kepala Biro Al-Jazeera Walid Al-Omary di Ramallah menerangkan, tidak ada penembakan oleh orang-orang bersenjata di Palestina.

BACA JUGA: Setelah Dilantik, Demokrat Jabar Tancap Gas Tingkatkan Elektabilitas

Media Anadolu News Agency pada 11 Mei 2022 lalu memuat, Shireen ditembak di bagian wajahnya hingga meninggal dunia.

Sementara seorang wartawan lainnya, Ali Al-Samoudi dari surat kabar Quds tertembak di bagian punggungnya dan harus dirawat.

(Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img