Kamis 12 Desember 2024

Jawa Barat Gelontorkan Rp 1,5 M untuk Korban Banjir Sukabumi

SUKABUMI,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek kondisi rumah warga yang terdampak banjir bandang di Kampung Tugu Kelurahan Jaya Raksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Sabtu (19/2/2022).

Kedatangan Ridwan Kamil ke lokasi terdampak untuk mengecek kesiapan fasilitas tanggap darurat, posko kesehatan, dan posko utama terkait pusat informasi telah disediakan demi kebutuhan warga.

Tak hanya itu, Pemda Provinsi Jabar menyalurkan bantuan Rp1,5 miliar untuk merehabilitasi rumah warga, dan Rp500 juta dari dana umat.

BACA JUGA: Bapenda Jawa Barat Optimalkan Pendapatan Dari Pajak Bahan Bakar

“Nantinya buat rehabilitasi pembangunan sedang dihitung dulu oleh aparat terkait setempat. Bantuan dari Pemda Prov Jawa Barat Rp1,5 miliar ditambah Rp500 juta dari zakat-zakat orang baik yang menitipkan ke saya jadi total Rp2 miliar,” kata Ridwan Kamil.

Selain itu Ridwan Kamil memastikan kondisi warganya tetap aman dan sehat berkat pertolongan pertama yang dilakukan oleh BPBD Kota Sukabumi dan Pemkot Sukabumi.

Untuk itu, Dia meminta Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana dan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi agar merespons bencana ini dengan melakukan tindakan tanggap darurat mengangkat material oleh alat-alat berat yang melanda rumah warga.

“Ternyata ada banyak sekali rumah yang rusak berat, tanggap darurat saya titipkan kepada Pak Wali dengan tim dibantu TNI/Polri hari ini dan insyaallah besok beres dengan tim yang Pak Kapolda akan kerahkan,” kata Ridwan Kamil.

Sebelumnya, hujan sekitar empat jam mengguyur Kota Sukabumi, Kamis (17/2/2022) sore hingga malam. Bencana akibat cuaca ekstrem ini mengakibatkan ratusan rumah, fasilitas umum, dan fasilitas sosial serta sejumlah ruas jalan terendam banjir. Bahkan dilaporkan satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka.

Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau lokasi bencana banjir di Kampung Tugu Kelurahan Jaya Raksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Sabtu (19/2/2022). (Foto: Humas Jabar)

Menanggapi cuaca ekstrem yang melanda sebagian wilayah di Jabar. Kang Emil meminta warga Jabar untuk waspada siaga satu, karena menurut perkiraan BMKG musim penghujan akan berlangsung hingga akhir Maret.

“Musim penghujan masih berlangsung sampai akhir Maret. Jadi harus siaga satu sampai akhir Maret, jaga-jaga jangan sampai terulang lagi kejadian-kejadian seperti ini,” kata dia.

Demi mengantisipasi hal tersebut, Ridwan Kamil meminta Wali Kota Sukabumi untuk waspada menyiapkan berbagai antisipasi. Mengingat hujan akan kembali mengguyur wilayah Jawa Barat. 

“Oleh karena itu saya titip ke Pak Wali, tim dari keamanan wilayah masing-masing harus waspada karena ada korban jiwa satu kemarin.  Mudah-mudahan tidak terulang lagi, saya turut berduka cita,” katanya.

“Dengan kehadiran kami (Forkopimda Jabar dan Wali Kota Sukabumi) saya juga menyemangati para korban yang sedih, karena harta bendanya hancur oleh banjir,” kata Ridwan Kamil menambahkan.

Perlu diketahui bersama, bencana banjir yang melanda wilayah Kota Sukabumi ini terakhir kali terjadi pada tahun 1990-an. Kang Emil mengeanalisis banjir besar terjadi tahun ini ada kaitannya dengan durasi hujan besar yang lama.

“Ini nanti harus diteliti juga soalnya kalau dari laporan terakhir banjir besar ini pada tahun 1990-an, berarti ini kan cuaca ekstrem dari jam 2-8 hujan besar tidak berhenti tentulah tidak lazim. Kita akan cek ke BMKG apakah akan ada skema yang sama di masa depan supaya kita lebih waspada,” kata dia.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyebutkan korban terdampak banjir bandang tersebut berjumlah 696 KK, 1.670 jiwa yang terdampak seutuhanya. Dari jumlah tersebut sebanyak 46 rumah yang rusak berat, dan 38 rusak sedang sedangkan rusak ringan 146 rumah.

BACA JUGA: West Java Calendar of Event, Jawa Barat Targetkan 40 Juta Kunjungan

“Di Kelurahan Jaya Raksa, Kecamatan Baros ini ada tiga RW  terdampak, ada 696 KK, 1.670 jiwa yang terdampak seutuhnya. Ada 46 rumah yang rusak berat kemudian 38 rusak sedang dan 146 rusak ringan,” kata Fahmi.

Terkait rehabilitasi, Fahmi menuturkan telah menyiapkan posko-posko yang terus diaktivasi setiap harinya. Selain itu, Dia akan menggunakan dana bantuan Pemda Provinsi Jawa Bart yang diberikan untuk pemulihan pascabencana dengan membangun kembali rumah rusak.

Berita Terbaru

spot_img