GARUT,FOKUSJabar.id: Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM), Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), Heri Gunawan mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah menerbitkan surat No 511.1/2500/Disperindag ESDM tentang Imbauan Prioritas Pembelian, Penjualan dan Konsumsi Telur Ayam.
Menurut Heri, surat imbauan tersebut terbit setelah beberapa waktu pihaknya mendapatkan permohonan audensi dari Paguyuban Peternak Ayam Petelur Garut (PPAPG).
Mereka menyampaikan nasib telur ayam yang kalah bersaing dengan telur dari daerah lain. Karenanya, PPAPG meminta kebijakan Pemkab terkait kelangsungan usaha mereka.
Mereka berharap, bisa masuk ke program bantuan, masuk ke super market, minimarket dan perdagangan lainnya.
BACA JUGA: Satpol PP Banjar 2 Kali Tegur Pengembang BST
“Dalam audiensinya, mereka menyampaikan bagaimana caranya telur ayam Garut bisa bermartabat di kota sendiri,” katanya.
Penyebab kalah bersaing kata Dia, salah satunya karena harga telur dari daerah lain yang relatif lebih murah. Padahal sebenarnya, telur ayam Garut memiliki kualitas yang lebih baik.
“Kenapa telur ayam Garut tidak bisa bermartabat di kota sendiri, karena memang dengan perdagangan bebas, bisa masuk dari mana saja. Terutama yang banyak kita jumpai adalah telur dari Jawa (Timur) yang harganya lebih murah meski kualitasnya di bawah telur” ungkapnya.
Heri mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya-upaya lain untuk meningkatkan penjualan dengan mengoneksikan distributor telur dengan para peternak ayam petelur.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan kerja sama dengan retail modern (supermarket dan minimarket) untuk menambah daya beli masyarakat terhadap telur ayam pribumi.
Dia berharap, dengan terbitnya surat imbauan tersebut semua stakeholder yang ada di lingkungan Pemkab mengonsumsi telur pribumi.
(Andian/Bambang)