BANUDUNG,FOKUSJabar.id: Pemprov Jabar masih berjuang melawan pandemi COVID-19 pada momentum hari kemerdekaan Republik Indonesa ke-76 meskipun angka kasus COVID-19 mulai landai dilihat dari angka keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate /BOR).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, Meskipun kondisi relatif membaik, namun bukan berarti perang melawan COVID-19 sudah berakhir. Sebab, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk bisa merdeka dari COVID-19.
“Dalam menghandapi pandemi saat ini pemprov Jabar mengedapankan konsep kolobarasi pentaheliks. Misalnya saja dalam meningkatkan kapasitas infrastruktur kesehatan untuk menekan angka keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate /BOR),” kata Ridwan Kamil dalam ucapa hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (12/8/2021).
Dia menjelaskan, pada masa PPKM pihaknya menyediakan 7.700 pusat isolasi desa dengan memanfaatkan bangunan-bangunan pemerintah TNI/Polri, hotel-hotel, apartemen.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Minta Pejabat Pemprov Jabar Turun Langsung Tangani Covid-19
“Kita menyiapkan posko oksigen Jabar untuk menanggilangi kekurangan oksigen di rumah sakit maupun pasien isolasi mandiri di seluruh Jabar,” katanya.
Selain itu kata Ridwan Kamil, Pemprov Jabar juga menyediakan jasa telekonsultasi dan obat gratis untuk pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman). Selain infrastruktur kesehatan, Jabar juga berjuang melawan COVID-19 dengan cara meningkatkan 3T (Tracing, Testing, Tracking)
“Selain infrastruktur kesehatan, kita terus meningkatkan perjuang kita, meningkatkana kapasitasi testing, kapasitas tracing, tracking dan kita tingkatkan terus bela negara dengan merekrut relawan lebih dari 17.000 orang agar pengendalian dan tracing kita menjadi baik,” kata Ridwan Kamil.
Di sisi lain, vaksinasi juga terus didorong untuk menciptakan herd immunity (kekebalan komunal). Dalam upaya percepatan vaksinasi ini juga pemprov Jabar bekerjasama dengan berbagai pihak BUMN, TNI/Polri, swasta, hingga komunitas.
Upaya vaksinasi juga terus kita lakukan sampai hari ini kita telah menghabiskan hampir semua vaksin yang telah diberikan kepada Jawa Barat dan kemarin sudah pecah rekor per hari kita menyuntik 200.000 dosis tertinggi di Republik Indonesia untuk harian.
“Percepatan ini juga kami upayakan bekerjasama dengan seluruh pihak Kementerian, BUMN, TNI/Polri, kolaborator, perusahaan swasta maupun komunitas masyarakat. Mudah-mudahan realisasi capaian vaksinasi ini terus didukung oleh ketersediaan vaksin dan hal-hal yang mendukung,” katanya.
Upaya yang dilakukan Jabar ini juga harus diikuti oleh disiplin protokol kesehatan dengan menjalankan 5M (mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas). Karena menurut Gubernur, disiplin protokol kesehatan merupakan benteng pertahanan untuk melindungi dari virus COVID-19.
“Maka harus kita perkuat benteng pertahanan kita yaitu 5M. Tujuannya adalah untuk melindungi diri kita, melindungi orang yang kita cintai, melindungi lingkungan kita dan ujungnya adalah melindungi bangsa dan negara kita. Dengan cara ini kita yakin, kita akan tetap berada di depan dan tentunya meraih kemenangan,” kata Ridwan Kamil.
(Anthika Asmara)