BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono meminta agar PDIP diajak dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan syiar Islam. Karena, kata dia, Nasionalis – Religius adalah benteng tegaknya Pancasila, enteng UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Demikian disampaikan Ono saat bersilaturahmi dengan Ketua Pusdai Jabar Kyai Khairul Anam, di Pusdai Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (26/3/2021).
Hadir dalam pertemuan itu, Ketua PBNU Jabar Muhammad Iqbal Salam dan Wakil Ketua DPD PDIP Jabar
Noor Rafiqa.
Sejumlah isu, seperti sejarah Pusdai, kesehatan, pendidikan, impor beras dan garam hingga isu-isu hangat Tanah Air lainnya.
BACA JUGA: Ketua DPD PDIP Jabar: Bupati dan Wakil Bupati Kuningan “Dwi Tunggal”
Dalam situasi yang hangat dan penuh keakraban itu, Ono pun membawa oleh-oleh berupa 200 sejadah yang diserahkan langsung kepada Kyai Khairul Anam.
Dalam kesempatan itu, Ono mengatakan bahwa rencana kebijakan impor beras yang akan diambil Kementrian Perdagangan tidak sesuai data yang dimiliki Kementrian Pertanian (Kementan).
Berdasarkan data Kementan, kata Ono, dari Januari hingga April 2021 disampaikan akan ada produksi padi 14,54 juta ton.
“Data itu pun mengacu pada asumsi konsumsi masyarakat pada rentang waktu tersebut hanya 9,72 juta ton. Sehingga ada surplus sampai bulan April 4,81 juta ton. Dari data yang disajikan Kementan tidak ada krisis pangan, khususnya beras sampai menjelang Mei, atau Ramadhan bahkan hari raya Idul Fitri,” kata Ono.
(LIN)