BANDUNG,FOKUSJabar.co.id: Kasus kecanduan gawai di kalangan anak-anak sangat memprihatinkan, Bahkan, baru-baru anak SMP kelas 1 Subang meninggal dunia, diduga penyebabnya karna kecanduan game.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, pengunaan gawai tidak dapat dihindari di masa pandemi Covid-19. Meski begitu, Yana mengaku prihatin dengan adanya kasus kecanduan penggunaan gawai oleh peserta didik.
“Prihatin juga kalau sampai anak-anak kita kecanduan, tapi memang karena lagi pandemi pasti mereka berhubungan dengan gadget,” kata Jabar Senin (22/3/2021).
Menurutnya, untuk menekan angka kecanduan peserta didik terhadap gawai, pihaknya telah meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung untuk lebih variatif dalam menyelenggaran Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
BACA JUGA: 8 Cara Ampuh Usir Nyamuk di Dalam Rumah
“Kita berharap disdik tentunya materi pjjnya vareatif gitu ya harus yang menarik. Itu kan variatifnya, kita minta disdik variatif lebih menarik konten-konten ajarannya tapi tetap, dia tetap gunakan gadget,” kata Yana.
Kasus kecanduan gawai menjadi pendorong pihaknya untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, keputusan pemebelajaran tatap muka tetap mengikuti arahan dari pemerintah pusat.
“Kita pada dasarnya mengikuti regulasi pemerintah pusat tapi memang kalau lihat tren apalagi vaksin berjalan baik sesuai target mudah-mudahan bertahap jadi ada variasi kalau materi yang harus praktik ya dilakukan tapi prokes harus tetap jadi akhirnya enggak bener-bener harus gadget banget,” kata dia.
Yana menambahkan, Akibat pandemi Covid-19 peserta didik dituntut untuk menggunakan gawai, dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ), hal itu bisa jadi faktor penyebab peserta didik kecanduan gawai.
“Pasti pada saat tidak ada aktivitas sekolah dan aktivitas sekolah saat pembelajaran jarak jauh juga pake gadget mungkin pada saat nunggu pelajaran atau apa dia iseng buka game atau apa,” kata dia.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
