BANJAR, FOKUSJabar.id: Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih bersama Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny meninjau wilayah di Kota Banjar yang menerapkan aturan Lockdown, Senin (11/1/2021). Daerah tersebut menerapkan kebijakan tersebut karena banyak warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 seusai tracking dari klaster resepsi pernikahan 24 Desember tahun lalu.
Dalam peninjauan itu, Wali Kota dan Kapolres Banjar memberikan santunan 61 paket sembako kepada pasien positif yang tengah menjalani isolasi mandiri. Ade meminta agar warga di sana tetap di rumah dan mengurangi aktivitasnya selama isolasi.
“Kami bawa sembako untuk memenuhi kebutuhan mereka selama isolasi. Jangan lupa tetap terapkan protokol kesehatan,” kata Ade.
BACA JUGA: Tolak Lockdown, 400 Orang Demonstran di Belanda Diamankan
Sementara itu, Ketua RT setempat Jaenal Arifin mengatakan bahwa pihaknya sangat memahami penerapan kebijakan lockdown di wilayahnya. Pihaknya pun sudah mengatur warganya agar bisa mengikuti prosedur yang sudah diatur.
“Alhamdulillah warga semua bisa mengikuti,” kata Jaenal.
Kendati sebelumnya warga merasa diasingkan karena tidak ada koordinasi sebelum penutupan wilayah, namun akhirnya semua mengerti bahwa semua dilakukan demi kebaikan. Bahkan, pihaknya meminta wali kota agar mempertegas aturan terkait larangan izin atau lainnya yang diberlakukan di Kota Banjar, sehingga tidak terkesan tebang pilih.
“Aturan di Banjar tidak tegas, kegiatan di sini dibolehkan, kegiatan di sana dibubarkan, itu harus dipertegas,” kata dia.
(Budiana Martin/LIN)
