CIAMIS,FOKUSJbar.id: Bupati Ciamis Jawa Barat (Jabar), Herdiat Sunarya mengatakan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka bisa dilaksanakan secara bertahap dengan mengacu pada analisa grafik kasus Corona Virus Disease (Covid-19).
“Kita harus memperhatikan kondisi penyebaran Covid-19 dengan melakukan zonasi. Semua unsur dari mulai Kecamatan hingga Desa harus terlibat untuk menekan penularan Covid-19,” kata Bupati Ciamis.
Menurut Herdiat, jika sudah terpetakan, kenapa tidak membuka KBM tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat. Tentu di zona wilayah yang sangat minim kasus virus Corona, bahkan nol kasus Covid-19.
BACA JUGA: Hari Amal Bhakti Ke 75 Kemenag, Bupati Ciamis Serahkan 420 Sertifikat Tanah Wakaf
“Untuk zona oranye ataupun zona penyebaran kasus virus Corona yang banyak kita wajib waspada. Semua unsur harus bergerak untuk memutus penyebarannya demi terselenggaranya pendidikan yang baik untuk anak-anak kita,” kata Bupati Ciamis.
Herdiat mengingatkan, jika KBM tatap muka dibuka jangan sampai lengah. Pantau setiap siswa dan sekolah harus selalu steril.
“Pengukur suhu tubuh, tempat cuci tangan dan hand sanitizer harus disediakan di setiap kelas,” pesan Bupati.
Sekda Ciamis, Tatang mengatakan, jika pembelajaran daring terus diterapkan, khawatir terjadi kesenjangan pendidikan untuk anak dari lingkup ekonomi yang berbeda.
“Kita khawatir kehilangan moment pertumbuhan anak didik pada usia emas. Secara kognitif dan psikologi,” jelas Tatang.
Maka dari itu, KBM tatap muka di Ciamis harus menjadi perhatian bersama. Tentu dengan kesadaran dari semua element masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan.
(Riza M Irfansyah/Bambang)