spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    Penuhi Kebutuhan Air, PDAM Tirtawening Berkolaborasi Dengan PJT 2

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kebutuhan air masyarakat Kota Bandung mencapai 6000 Liter Per Detik. Sedangkan kemampuan pasokan air saat ini hanya 3500 liter perdetik.

    Dengan demikian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening menandatangani nota kesepahaman dengam Perum Jasa Tirta II (PJT II). Untuk penyediaan air curah, kerja sama ini juga bertujuan untuk mengantisipasi ketersediaan air di masa yang akan datang. 

    Kerja sama ini juga akan ditindaklanjuti oleh konsorsium antara anak Perusahaan PJT2 yaitu PJT Luhur dan Ranhill Bumi Persada beserta partner lainnya.

    Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pasokan air pihak PDAM Tirtawning telah menjalin kerjasa sama dengan Perum Jasa Tirta II.

    BACA JUGA: 15 Karyawan Positif Covid-19, PDAM Tirtawening Pastikan Pelayanan Berjalan

    “Kerja sama yang diusung saat ini adalah kerja sama studi pra kelayakan selama enam bulan ke depan,” kata Oded di Kota Bandung Jabar Rabu (2/12/2020).

    Oded mengungkapkan, jika kerja sama berjalan lancar maka lelang pembuatan konstruksi akan lakukan pada akhir 2021. Menurutnya, pembuatan konstruksi diperkirakan akan memakan waktu satu tahun.

    “Jika layak, kita lelang untuk konstruksi di akhir 2021, dan Insya Allah pembangunan insfrastruktur akan dimulai pada tahun 2022 dengan masa satu tahun pembangunan,” kata dia.

    Pihaknya berharap, kerja sama ini dapat berjalan lancar. Sehingga, pasokan kebutuhan air bagi masyarakat kota Bandung dapat terpenuhi.

    “Mudah-mudahan proyek ini bisa terwujud. Karena sebelumnya Mang Oded juga tidak menyangka bahwa air dari sagulinf dapat dialirkan menuju Kota Bandung,” katanya.

    Sementara itu, Direktur PDAM Kota Bandung, Sonny Salimi berharap, masyarakat Kota Bandung dapat mengetahui dan mengerti bahwa untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Bandung memerlukan sebuah usaha yang keras.

    Termasuk, kata dia, harus membangun infrastruktur untuk menarik air dari Saguling yang letak geografisnya lebih rendah dibandingkan Kota Bandung.

    “Proyek ini pasti membutuhkan alat pompa untuk dapat menarik air hingga ke Kota Bandung,” katanya.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img