BANDUNG,FOKUSJabar.id: Perusahaan Belanda, Loop menciptakan peti mati ramah lingkungan yang dapat terurai secara alami, Jumat (25/9/2020).
Peti yang terbuat dari jamur Miselium itu diklaim dapat mengubah tubuh manusia menjadi nutrisi bagi tanaman.
Miselium diklaim sebagai pendaur ulang alami. Tidak hanya menetralkan racun dan menyediakan makanan untuk semua yang tumbuh di atas tanah, serat Miselium dapat digunakan untuk membuat apa saja mulai dari makanan, pakaian, kemasan, hingga peti mati.
Biodesigner Universitas Teknik, Delft Hendrikx mengatakan proses tubuh manusia dalam peti mati tradisional menjadi kompos seringkali memakan waktu satu dekade atau lebih. Hal itu akibat pengaruh kayu dan logam, serta pakaian sintetis yang sulit hancur.
BACA JUGA: Google Maps Bakal Hadirkan Informasi Persebaran Covid-19
Sedangkan peti miselium akan diserap kembali ke dalam tanah dalam waktu satu bulan atau enam minggu.
Selain itu, peti ini secara aktif berkontribusi pada dekomposisi penuh tubuh yang dikandungnya dan memperkaya kualitas tanah di sekitarnya dalam jangka waktu dua hingga tiga tahun.
Melansir CNN, Bekerja sama dengan dua koperasi pemakaman di Den Haag, startup tersebut telah menghasilkan 10 peti mati dengan biaya masing-masing sekitar €1.250 atau Rp21,8 juta.
Melansir laman resmi Universitas Delf, Miselium biasanya tumbuh di bawah tanah dalam struktur akar kompleks pohon, tumbuhan, dan jamur.
Miselium adalah organisme hidup yang dapat menetralkan semua jenis zat beracun dan memberi nutrisi pada semua yang tumbuh di atas tanah.
(Agung)
