SOLO,FOKUSJabar.id: Jumlah wisatawan yang masuk ke Kota Solo sejak awal tahun baru terealisasi sekitar 2 juta orang seiring pandemi, Senin (24/8/2020).
“Sebanyak 2 juta wisatawan ini hanya dimiliki bulan Januari-Februari, kalau setelah itu kan sudah ada pandemi. Wisawatan tidak ada yang masuk,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Hasta Gunawan.
Ia mengatakan, tidak terlalu berharap pada sisa waktu hingga akhir tahun mengingat kunjungan wisatawan ditentukan oleh berita global.
Oleh karena itu, hingga saat ini pihaknya belum menentukan revisi target jumlah wisatawan yang masuk ke Kota Solo tahun 2020. Sebagaimana diketahui, pihaknya mencatat realisasi jumlah wisatawan pada tahun lalu sebanyak 5,2 juta orang dan tahun ini diharapkan bisa meningkat menjadi 5,5 juta wisatawan.
BACA JUGA: Jasad Sepasang Kekasih Dievakuasi Tim SAR dari Sungai Musi Palembang
Sementara itu, untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisata, saat ini pihaknya sudah membuka seluruh destinasi wisata yang ada di Kota Solo. Menurut dia, dari seluruh destinasi wisata yang ada sejauh ini baru Taman Balekambang yang paling diminati oleh wisatawan.
“Selain karena Balekambang merupakan wisata terbuka, juga kan karena ada Sendratari Ramayana. Orang menjadi tertarik untuk datang,” kata dia.
“Selain karena Balekambang merupakan wisata terbuka, juga kan karena ada Sendratari Ramayana. Orang menjadi tertarik untuk datang,” katanya.
Ia mengatakan, untuk sehari-hari jumlah wisatawan yang masuk ke Taman Balekambang sudah mencapai ratusan, bahkan pada saat ada Sendratari Ramayana jumlah pengunjung bisa mencapai hampir 500 orang.
“Kalau untuk objek wisata lain seperti Taman Satwa Taru Jurug dan Pura Mangkunegaran dalam satu hari jumlah pengunjung baru mencapai puluhan orang,” katanya.
Ia juga memprediksi untuk wisatawan anak-anak belum akan bergeliat hingga akhir tahun mengingat Pemerintah Kota Surakarta memutuskan untuk melaksanakan sekolah secara daring hingga akhir tahun 2020.
(Agung/ANT)
