CIANJUR,FOKUSJabar.id: KPU Cianjur, Jawa Barat, menargetkan partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Cianjur meningkat meski dalam masa pandemi virus corona (Covid-19).
Ketua KPU Cianjur Sellly Nurdinah mengatakan, pihaknya menargetkan ada peningkatan angka partisipasi pemilih dibandingkan tahun lalu sesuai dengan target KPU pusat yakni 77,5 persen. Sedangkan tingkat partisipasi pada tahun sebelumnya mencapai 75,5 persen.
“Untuk mencapai target tersebut, sejak beberapa pekan terakhir sosialisasi terus ditingkatkan agar warga mengetahui Pilkada Cianjur akan digelar tanggal 9 Desember. Selama pandemi sebagian besar warga berada di rumah dan tidak bekerja keluar kota karena sejumlah pembatasan,” kata Selly, Selasa (4/8/2020).
BACA JUGA: 68 Juta Peserta Didik Indonesia Terdampak Covid-19
Selly menjelaskan, setidaknya angka partisipasi pada Pileg 2019 tetap sama dengan tahun ini. Namun pihaknya berharap meningkat sesuai dengan target KPU Pusat.
Untuk itu, pihaknya akan mempertahankan hal tersebut atau menambah angka partisipasi karena masih banyak waktu untuk menarik simpati warga untuk menyalurkan aspirasinya.
Sama dengan tahun lalu, KPU Cianjur pun menggencarkan sosialisasi dengan melibatkan berbagai kalangan hingga ke pelosok. Sehingga seluruh warga dapat menyalurkan aspirasinya pada hari H pemilihan.
“Meskipun ini tantangan cukup berat, namun kami menilai angkanya tidak akan jauh dari target karena pembatasan sosial sebagian besar warga akan berada di rumahnya masing-masing saat hari H,” ujar dia.
Selain gencar melakukan sosialisasi, pihaknya pun menyelipkan imbauan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan pada saat pemilihan dengan harapan dapat memutus rantai penyebaran virus corona saat hari H.
Selama pilkada, lanjut dia, tren partisipasi pemilih banyak mengalami penurunan. Tercatat Pilkada 2006 angka partisipasi 70 persen, tahun 2010 turun diangka 60 persen dan tahun 2015 hanya 56 persen. Berbeda dengan tingkat partisipasi pada pileg dan pilpres yang terus meningkat.
“Harapan kami tingat pendidikan politik warga terus meningkat seiring dengan meningatknya partisipasi disetiap pemilu termasuk pilkada kali ini,” harap Selly.
Komisioner KPU Cianjur Rustiman mengatakan, selama pandemi Covid-19 sejumlah pembatasan sosial dilakukan di masing-masing wilayah. Karena itu, sebagian besar warga yang biasa bekerja di luar kota masih berada di kampung halamannya masing-masing dan akan memudahkan mereka datang ke TPS saat hari H tanpa harus cuti atau minta izin.
Untuk menarik partisipasi warga lebih tinggi, pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan bagi pelaksana dan warga yang datang ke TPS agar tidak ragu akan kesehatannya masing-masing.
“Penerapan protokol kesehatan ketat akan diterapkan sebagai jaminan untuk menghindari terpapar virus berbahaya,” kata Rustiman.
(Ageng/ANT)