Rabu 11 Desember 2024

Sekolah Jarak Jauh, Ini Kiat Jitu Ajari Anak

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kebijakan sekolah jarak jauh melalui sistem dalam jaringan (daring) bagi anak di tengah pandemi virus corona masih diberlakukan di beberapa wilayah yang termasuk dalam zona merah, kuning serta beberapa zona hijau. Orangtua pun mengambil peran penting seorang guru di sekolah dalam mengawasi proses pembelajaran.

Namun ditengah kebijakan tersebut, tidak sedikit orangtua yang justru stres ketika harus mengajari anak yang sekolah jarak jauh secara daring di rumah. Bahkan tak jarang orangtua yang justru tak terlalu memahami pelajaran yang dihadapi anaknya.

Untuk mengatasi hal tersebut, berikut beberapa tip yang bisa dilakukan untuk mengajari anak yang sekolah jarak jauh secara daring dari rumah. Yang pertama dan menjadi hal mendasar adalah, orangtua harus membuang jauh-jauh rasa gengsi saat tidak terlalu memahami pelajaran yang dihadapi anak. Bersikap jujur saat itu terjadi menjadi cara untuk terhindar dari stres.

BACA JUGA: Pembelajaran Tatap Muka di Ciamis Mulai Agustus

“Orangtua harus mengakui kalau dia tidak bisa, jangan memaksakan diri, nanti orangtua kecewa, ‘kok saya tidak bisa mengajarkan ya?'” kata psikolog Ajeng Raviando saat bincang-bincang ‘Jaga Kesehatan, Belajar di Rumah, Bebas Stres’ di Jakarta, baru-baru ini.

Berusaha menanggung beban dalam mengajari anak sendirian, ujar Ajeng, dapat menimbulkan rasa tertekan. Jika merasa kurang mampu, tak perlu sungkan mencari bantuan dari orang lain. Tanyakan kepada pasangan atau orang-orang terdekat yang bisa lebih membantu anak dalam belajar.

“Cari bantuan yang bisa membuat orangtua merasa lebih nyaman, jangan menanggung beban sendirian,” kata dia.

Cara ini dapat membantu orangtua mengatur energi dan suasana hati agar kondisi di rumah tetap menyenangkan. Bila orangtua memaksakan diri untuk membantu anak belajar, meski kurang memahaminya, yang terjadi adalah emosi meledak-ledak.

Orangtua yang menjadi lebih galak saat menjadi ‘guru’ di rumah justru akan membuat anak tidak nyaman saat harus melewati proses belajar secara daring tersebut.

“Harus ada kesadaran orangtua. Kalau dia cara mengajarnya galak, bisa jadi anak tidak nyaman. Orangtua harus paham apa kebutuhan anak, bacalah ekspresi wajah anak agar komunikasi efektif dan menyenangkan,” terang dia.

Mengenali kepribadian anak merupakan salah satu strategi untuk menciptakan pola komunikasi yang baik dan efektif. Jangan lupa, tanyakan kepada anak cara belajar yang dia inginkan. Dengan demikian, sang buah hati tetap merasa gembira selama menjalani kebijakan sekolah jarak jauh.

 

(Ageng/ANT)

Berita Terbaru

spot_img