JAKARTA, FOKUSJabar.id: Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh terus mengalami penambahan. Berdasarkan laporan Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) Kolonel Marinir Aris Mudian, pasien Covid-19 yang sembuh di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat sebanyak 3.220 orang dari total 5.012 pasien yang terdaftar sejak 24 Maret hingga hari ini (Jumat, 26/6/2020).
“Rekapitulasi pasien Covid-19 terhitung mulai tanggal 24 Maret sampai dengan 26 Juni 2020 terdaftar sebanyak 5.012 orang, keluar sebanyak 3.362 orang. Dengan rincian, pasien pulang atau sembuh 3.220 orang, pasien rujuk ke RS lain 139 orang, meninggal dunia 3 orang,” ujar Kolonel Mar Aris Mudian di Jakarta, Jumat (26/6/2020).
Berdasarkan data rekapitulasi tersebut, terdapat peningkatan pasien pulang atau sembuh sebanyak 55 orang jika dibandingkan data rekapitulasi pasien sembuh di RSD Wisma Atlet per Kamis (25/6/2020). Kemarin rekapitulasi pasien pulang atau sembuh sebanyak 3.165 orang.
BACA JUGA: KTT ASEAN ke-36, Presiden Jokowi Tekankan Dua Hal Ini
Namun, ada tambahan pasien baru terdaftar hari ini sebanyak 27 orang jika dibandingkan dengan data rekapitulasi pasien terdaftar Kamis kemarin sehingga berjumlah 4.985 orang.
Selain itu, jumlah pasien RSD Wisma Atlet yang dirujuk ke RS lain bertambah satu orang. Sedangkan yang meninggal dunia tidak bertambah jika dibandingkan data kemarin.
Kolonel Mar Aris menambahkan, berdasarkan data terakhir pada pukul 08.00 WIB, RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat merawat inap 683 pasien. Terdiri dari 348 pria dan 335 wanita.
Secara rinci, 672 orang dari 683 pasien rawat inap tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil tes swab.
Perwira penerangan Kogabwilhan I Kolonel Mar Aris mengatakan pasien positif berdasarkan hasil tes swab ini berkurang satu orang dibanding Kamis kemarin.
“Berkurang 1 orang, semula 673 orang menjadi 672 orang. Pasien rawat inap berkurang 1 orang, semula 684 orang menjadi 683 orang,” ujarnya.
Lalu, 10 dari 683 pasien rawat inap merupakan pasien dengan hasil reaktif dari hasil rapid test serta satu orang pasien lagi merupakan kategori pasien dalam pengawasan (PDP).
Aris mengatakan jumlah pasien rawat inap yang reaktif dari hasil rapid test berkurang satu orang. Semula pasien reaktif dari tes cepat berjumlah 11 orang. Untuk pasien PDP bertambah satu orang dari sebelumnya nihil.
“Pasien reaktif rapid test berkurang 1 orang, dari 11 orang menjadi 10 orang. Pasien PDP bertambah 1 orang,” kata Aris.
Sedangkan untuk pasien rawat inap berkategori orang dalam pemantauan (ODP), diakui Aris, tidak ada di RSD Wisma Atlet.
(ars/ant)