GARUT, FOKUSJabar.id: Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi Demokrat, Dadang Sudrajat, selain dhujani usulan pembangunan infrastruktur juga curhatan warga Desa Karyajaya, Kecamatan Bayongbong.
Hal itu terungkap saat dirinya melakukan reses masa sidang II tahun 2020 di Kampung Pasir Kiara Lebak, Desa Karyajaya, Selasa (23/6/2020).
Mantan Kepala Desa (Kades) Karyajaya, Mamat Hidayat dan ustadz Agus berharap, wakil rakyat bisa menampung aspirasi masyarakat dan menyampaikannya ke pihak pemerintah Daerah (Pemda) Garut.
“Tentu Kami sangat berharap DPRD Garut melalui Fraksi Demokrat bisa menyampaikan semua aspirasi masyarakat Desa Karyajaya,” kata Mamat.
BACA JUGA: Sejumlah Tokoh dan Mantan Anggota DPRD Garut Berlabuh ke Partai NasDem
Sementara Ketua RW05, Kampung Pasir Kiara Lebak, Amar meminta Dadang Sudrajat agar mendesak pemerintah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) segera mencairkan Dana Desa (DD). Dengan begitu, pembangunan fasilitas umum segera terealisasi.
Tak hanya itu, pihaknya juga meminta Pemkab melakukan evaluasi dan pembinaan kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Karyajaya supaya tidak terjadi lagi kasus hukum yang menimpa Kepala Desa.
“Pemkab Garut harus melakukan evaluasi sekaligus pembinaan terhadap Pemdes agar tidak terulang lagi kasus hukum yang menimpa Kades,” tegas dia.
Anggota DPRD Garut dari Fraksi Demokrat, Dadang Sudrajat mengaku bahwa semua keinginan warga Desa Karyajaya sudah disampaikan kepada Kepala DPMD untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait pencairan DD.
Menurut dia, jauh-jauh hari persoalan tersebut sudah disampaikan dalam rapat gabungan komisi yang saat itu dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Garut, Helmi Budiman dan sejumlah Kepala Dinas (Kadis).
“Sebenarnya masalah di Desa Karyajaya sudah saya sampaikan ke Wabup dalam rapat gabungan komisi DPRD Garut,” terang Dadang kepada FOKUSJabar.id.
Legislator dua periode ini juga meminta pemerintah hadir dalam permasalahan Desa Karyajaya, khususnya dalam hal membantu masyarakat terdampak pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
“Bagaimana tidak, dengan belum bisa dicairkannya anggaran tersebut, maka Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) belum bisa diterima oleh warga Desa Karyajaya,” pungkasnya.
(Andian/Bam’s)
