CIANJUR, FOKUSJabar.id: Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo sempat menjalani perawatan selama 3 jam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Jawa Barat. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu meninggal akibat sakit jantung.
“Kami mendapat kabar dari Dirut RSUD Cimacan, kalau adik Ibu Negara Ani Yudhoyono itu menjalani perawatan di ruang IGD selama tiga jam. Karena berasal dari Jakarta, petugas sempat melakukan tes cepat dan sejumlah pemeriksaan lain,” ujar Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur, Sabtu (13/6/2020) malam.
Setelah tiga jam mendapat perawatan medis, Pramono Edhie Wibowo sempat mengalami anfal hingga akhirnya meninggal dunia pukul 19.42 WIB. Beliau wafat diduga akibat serangan jantung.
BACA JUGA: Ipar SBY Wafat, Demokrat: Kita Kehilangan Sosok Disiplin, Tegas dan Bersahabat
Pihak keluarga yang mendapat kabar, langsung datang ke rumah sakit dan membawa jasad Pramono Edhie Wibowo ke Jakarta sekitar pukul 20.28 WIB untuk dimakamkan.
“Saya juga tidak sempat bertemu dengan pihak keluarga karena sesampai di rumah sakit, pihak keluarga langsung membawa jenazah ke Jakarta untuk dimakamkan. Semoga almarhum husnul khotimah,” kata Herman.
Sementara keterangan tim medis yang minta namanya tidak disebutkan mengatakan, Pramono Edhie Wibowo datang diantar beberapa orang rekannya dengan keluhan sakit di bagian dada. Petugas langsung melakukan penanganan, termasuk melakukan test cepat sesuai dengan prosedur penanganan awal.
Almarhum sempat menjalani observasi di Ruang IGD RSUD Cimacan. Namun setelah tiga jam, adik ipar Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menghembuskan nafas terakhirnya.
“Tim medis sudah memberikan pelayanan maksimal, namun nasib berkata lain. Almarhum meninggal diduga serangan jantung,” katanya.
Sedangkan dokter jaga IGD RSUD Cimacan, dr Tiara mengatakan, pihaknya tidak dapat memberikan keterangan hasil pemeriksaan medis terhadap almarhum karena permintaan keluarga. Pihaknya pun menyarankan pewarta untuk meminta keterangan dari keluarga.
“Betul almarhum mendapat penanganan medis di RSUD Cimacan selama beberapa jam. Setelah mendapat perawatan, almarhum meninggal dunia, untuk diagnosanya kami tidak bisa menyebutkan. Silakan tanya keluarga langsung,” ujar dr Tiara.
(ars/ant)