Kamis 12 Desember 2024

E-Commerce Raup Untung Selama Pandemi

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Penerapan work from home (WFH) selama pandemi virus Corona (Covid-19), berdampak pada peningkatan belanja online untuk sejumlah produk selama masa work from home alias WFH. Hal tersebut diungkapkan asosiasi pelaku industri perdagangan online, Indonesia E-Commerce Association (IdEA).

Barang-barang yang mengalami peningkatan penjualan selama WFH diantaranya produk alat kesehatan, peralatan rumah tangga, dan barang-barang yang berkaitan dengan hobi.

“Jadi ada shifting, dari barang-barang elektronik berpindah ke barang yang mendukung WFH,” kata Manager Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah IdEA, Rofi Uddarojat seperti dilansir TEMPO.CO.

BACA JUGA: Ekonomi Mulai Naik, Mobil JETTA Raih Respon Positif di China 

Selain ketiga produk, salah satu e-commerce, Lazada, pun mencatat kenaikan belanja online pada produk pangan segar. Hal tersebut membuat Lazada meningkatkan kerja sama dengan petani dan Kementerian Pertanian.

“Bagaimana bisa lebih banyak mengajak petani masuk ke e-commerce,” ujar Chief Marketing Officer Lazada Indonesia, Monika Rudijono.

Selain Lazada, peningkatan aktivitas belanja dan transaksi online pun dirasakan PayTren milik dai kondang, Yusuf Mansur. PayTren sendiri telah terdaftar dalam sistem Quick Response Code Standar (QRIS) dari Bank Indonesia (BI).

Yang terjadi di PayTren adalah meningkatnya aktivitas jual beli online antar komunitas selama Covid-19. PayTren pun meraup keuntungan karena menjadi salah satu metode pembayaran yang digunakan.

“Saat ini, jumlah transaksi di PayTren sudah mencapai 45 ribu per hari. Sampai akhir tahun bisa di angka 1,5 juta per hari,” ujar Yusuf.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan perdagangan online memang jadi prioritas pengembangan kementeriannya di masa Covid-19 ini. Namun pihaknya menyadari jika e-commerce di tanah air masih didominasi produk impor.

“Produk dalam negeri sebenarnya tidak kalah. Hanya saja, kualitas dan akses pasar dari produk lokal perlu ditingkatkan. Karena itu, kita ajar semua e-commerce untuk semakin terlibat mendorong produk buatan Indonesia,” tegas Agus.

(ars)

Berita Terbaru

spot_img