FOKUSJabar.id: Shalat adalah satu satu kewajiban yang harus dijalankan oleh ummat muslim. Banyak pihak yang melakukan penelitian tentang sholat sehingga terkuaklah satu persatu fadhillah atau kebaikan dari shalat. Shalat ternyata tidak hanya memiliki manfaat agamis dan psikologis karena ada doa yang dipanjatkan tapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan.
Dalam melaksanakannya, gerakan-gerakan shalat yang dilakukan seperti berdiri, rukuk, sujud, serta duduk ternyata mengandung efek yang sangat menakjubkan fisiologis bagi kesehatan tubuh.
Seorang pelatih sepakbola di Brasil bernama Hose Farya bahkan masuk Islam setelah meneliti gerakan-gerakan shalat yang menurutnya sangat menakjubkan. “Dalam penelitianku terhadap orang yang melakukan gerakan shalat, aku menemukan bahwa shalat merupakan gerakan olahraga yang sangat bermanfaat bagi tubuh disamping kekuatan iman yang dikandung oleh shalat. Shalat ternyata 1000 kali lebih bermanfaat bagi tubuh dibandingkan latihan yoga,” kata Hose Farya yang kemudian berganti nama menjadi Mahdi Islami ini.
BACA JUGA: Syekh Sudais, “Haramain segera dibuka!”
Mahdi Islami melihat bahwa shalat menggabungkan gerakan dan ibadah yang tidak didapati dalam olahraga lain. Bahkan shalat telah mencegah manusia dari perbuatan buurk dan haram yang membayakan tubuh manusia sebagaimana firman Allah, “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (QS Al Ankabut 45).
“Dengan shalat, aku bisa menjauhi perbuatan-perbuatan yang diharamkan sehingga kesehatanku semakin membaik. Shalat juga memberikan aku manfaat sebagaimana aku berolahraga,” tegas Mahdi.
Dokter Faris Azuri, spesialis penyakit saraf dan sendi dari salah satu universitas di Amerika mengatakan, “Shalat yang dilaksanakan orang-orang Islam yang terdiri dari ruku dan sujud dapat memperkuat otot-otot punggung dan melenturkan gerakan-gerakan tulang belakang. Apalagi jika orang melaksanakan shalat sejak kecil karena hal itu bisa menghasilak kekebalan melawan berbagai penyakit yang dapat menyebabkan melemahnya otot-otot yang berdekatan dengan tulang belakang. Dari lemahnya otot-otot itu, timbullah berbagai jenis penyakit saraf yang dapat menyebabkan penyakit-penyakit kronis dan otot kejang.”
BACA JUGA: Bandung Masuk Zona Merah, Masjid Assalam Gelar Shalat Jumat
Hal ang sama diungkapkan para peneliti di Binghamton University, New York. Mereka membuktikan bahwa gerakan shalat bisa meredakan nyeri punggung. Studi yang dilakukan pada 2017 tersebut membuktikan bahwa gerakan fisik dalam ritual shalat bisa mengurangi sakit punggung bagian bawah, apabila dilakukan secara rutin dan benar.
Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti asal Kuwait membuktikan bahwa gerakan shalat dapat membakar kalori. Studi tersebut dilakukan oleh Dr Jasem Ramadhan, peneliti dari Kuwait University dalam jurnal berjudul “Bioenergetics of Islamic Prayers”. Studi tersebut menghitung jumlah oksigen yang masuk ke dalam tubuh serta banyaknya kalori yang terbakar saat shalat.
BACA JUGA: Ramadan di Tengah Virus Corona, Ini Yang Harus Dimaknai
Shalat bagi umat muslim dilakukan sebanyak lima kali dalam sehari. Setiap rakaat terbagi menjadi empat gerakan yaitu berdiri, membungkuk, bersujud, dan duduk. Setiap rakaat berlangsung antara tiga hingga enam menit lamanya.
Dr Ramadan menganalisis banyaknya energi yang dikeluarkan dari shalat dua rakaat dan empat rakaat terhadap 32 pria dan wanita. Hasilnya, ia menemukan bahwa shalat meningkatkan fungsi metabolism tubuh. Untuk seseorang dengan berat badan 80 kg, energi yang dikeluarkan untuk shalat dalam sehari adalah 80 kalori.
“ Shalat telah dilakukan ribuan tahun lamanya, dan tidak ada yang mengira bahwa ini merupakan latihan fisik juga,” ujar Ramadan.
BACA JUGA: “The Power of Gotong Royong”, Hadirkan Masjid Batu di Wotusongu
Gerakan shalat mengharuskan umat muslim untuk berdiri, membungkuk, sujud, duduk, kemudian kembali dalam posisi berdiri. Bayangkan jika rutinitas tersebut dilakukan setiap hari dalam waktu puluhan tahun. “Gerakan yoga yang asli juga seperti ini. Melenturkan tubuh ke arah atas, membungkuk, bersujud, berdiri lagi, begitu seterusnya,” tambah ia.
Semoga kita bisa istiqomah melaksanakan kewajiban shalat lima waktu dan mendapatkan manfaat kesehatan sebagai bonusnya. Terlebih selama bulan ramadan ini kita menfaatkan waktu untuk berlomba lomba dalam ibadah, karena shalat merupakan tiang agama. Nantikan serilah fadhilah shalat bagi kesehatan selanjutnya yang pasti akan bermanfaat bagi tubuh.
(Refa Riana)