BANJAR, FOKUSJabar.id: Ketua Fraksi Persatuan HaDe (PPP, Partai Hanura dan Partai Demokrat ) DPRD Kota Banjar, Hendri Purnomo mengaku prihatin dengan kondisi pandemi Covid-19. Pihaknya mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar lebih serius dalam penanganan dan pencegahan Covid-19.
“Di setiap perbatasan harus ada pergerakan jangan hanya sebatas nonton atau hanya penanganan secara medis. Namun pencegahan yang utamanya,” kata Hendri, Selasa (28/4/2020).
Hendri mengatakan, sampai hari ini sudah banyak yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sementara, Pemkot Banjar baru memberikan imbauan kepada masyarakat.
Pihak Pemkot harus mengimbangi dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat. “Ketika masyarakat harus diam di rumah, pemerintah pun harus mengimbangi dengan anggarannya. Sementara itu pemkot sudah mengupayakan bantuan untuk masyarakat,” terangnya.
BACA JUGA: Pemprov Jawa Barat Sudah Salurkan 12 Ribu Paket Bansos
Kata Hendri, jika memang keadaan lebih parah, kemungkinan pemkot Banjar harus mengambil langkah penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) seperti kota lain. “Mau tidak mau kalau kedepan lebih parah, PSBB harus diterapkan,” tegas politisi Partai Hanura ini.
Lebih lanjut Hendri menambahkan, untuk anggaran penanganan Covid-19, untuk sementara masih dalam pembahasan di dewan. Anggaranya mencapai Rp32 milyar dengan memangkas beberapa mata anggaran kegiatan yang dialihkan ke pencegahan Covid-19.
“Dampak Covid-19 ini sangat besar, meski nantinya kasus ini sudah dianggap selesai. Namun dari sisi ekonomi, pasti masih ada dampak. Nanti kita akan mencari solusi untuk itu,” tegasnya.
Hendri mengajak seluruh masyatakat untuk bersama-sama berdoa agar wabah ini bisa cepat selesai dan hilang dari Kota Banjar juga Indonesia. Dirinya pun mengimbau masyarakat untuk menaati anjuran dari pemerintah.
“Pemkot tidak mungkin menyengsarakan rakyat, kita masih berupaya bagaimana formulasinya. Mau seperti apa, karena ini musibah. Nanti kita alihkan anggaran, di perubahan juga akan dialokasikan untuk pencegahan dan penanggulangan musibah. Waspada pula orang yang mudik sehingga RT dan RW harus lebih sigap dalam melaporkan warganya yang mudik,” pungkasnya.
(Agus/ars)