Kamis 9 Januari 2025

Menutup Aktivitas Pasar Timbulkan Masalah Baru

GARUT,FOKUSJabar.id: Menutup aktivitas transaksi jual beli di Pasar Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat tanpa musyawarah sangat rentan terjadi resistensi atau perlawanan dari para pedagang.

Demikian dikatakan Sekretrais Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jawa Barat, Nang Sudrajat. Pihaknya mendukung sikap DPD APPSI Kabupaten Garut menolak penutupan pasar.

Menurutnya, jika ditutup secara tergesa-gesa bisa menimbulkan keributan karena tidak tersosialisasi, bisa tidak terkendali pedagang berpencar kemana-mana tanpa diketahui status kesehatannya. Jelas, Ini jauh lebih berbahaya.

Baca Juga: Dompet Digital Permudah Berkurban Jarak Jauh

“Dua poin tersebut jauh lebih berbahaya jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Dinas Perindistrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) melakukan penutupan aktivitas di Pasar Wanaraja,” jelasnya.

“Menutup aktivitas pasar bukan solusi, tetapi bakal menimbulkan masalah baru atau menyelesaikan masalah dengan masalah. Solusinya lebig baik dilakukan rapid test Covid-19,” sambung dia.

Sebelumnya FOKUSJabar.id mengabarkan, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) APPSI Kabupaten Garut, Yudi Setia Kurniawan bersama Forum Ikatan Warga Pedagang Pasar (Iwappa) menolak keras penutupan aktivitas jual beli di Pasar Wanaraja.

“Satu saja pasar tradisional ditutup baik sementara maupun selamanya,  Kami minta Alfamart Indomaret, Yomart, Yogya dan Ramayana juga harus ditutup,” tegas Yudi.

Tak hanya itu, pihaknya pun menuntut jaminan sosial bagi anak dan istri para pedagang pasar tradisional.

Penutupan pasar merupakan bentuk kepanikan Bupatikarena kecolongan ada warganya yang positif Covid-19.

“Rencana penutupan pasar membuat gelisah masyarakat. Atas dasar tersebut, Kami minta Pak Bupati dan Disperindag ESDM komprehensif menghargai organisasi yang ada di pasar,” tegas Yudi.

Perlu diketahui, munculnya rencana penutupan pasar Wanaraja setelah salah satu warga setempat positif terinfeksi Corona Virus Disease (Covid-19).

(Andian/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img