BANDUNG, FOKUSJabar.id: Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Jaswita Jabar kembali mengembangkan usaha perhotelan dengan inovasi hotel kapsul. Salah satu aset milik pemerintah provinsi Jabar bakal disulap jadi hotel kapsul dan cafe.
Aset milik pemerintah provinsi Jabar tersebut derlokasi di Jalan Ambon nomor 18, Kota Bandung, Jabar. Aset tersebut dipilih karena memiliki lokasi yang strategis untuk dijadikan hotel yang saat ini sangat digandrungi traveler.
Direktur Utama Jaswita Jabar Deni Nurdyana Hadimin mengatakan, dalam pembangunan hotel tersebut pihaknya menggaet PT. Bobobox Mitra Terpadu sebagai perusahaan yang giat dalam penyediaan hotel model kapsul.
Menurut Deni, pihaknya terus berusaha dalam mengoptimalkan aset-aset milik daerah dan hotel kapsul yang akan dibuat Bobobox dipilih karena sudah melalui studi kelayakan.
“Sebelumnya kami sudah melakukan kajian dan studi kelayakan, dan salah satu yang direkomendasikan dalam kajian dan studi kelayakan tersebut adalah pembangunan hotel kapsul,” kata Deni di Bandung, Senin (2/3/2020).
Bobobox merupakan, salah satu pengembang hotel kapsul berbasis teknologi yang sedang berkembang di dunia perhotelan saat ini dengan tingkat okupansi rata-rata mencapai 80-90 persen. Dibangunnya cabang baru hotel kapsul diatas aset Jaswita Jabar oleh Bobobox di Kota Bandung karena merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Deni berharap, dari hotel kapsul ini dapat menghasilkan timbal hasil yang maksimal bagi kedua belah pihak, baik Jaswita Jabar maupun Bobobox. Kerjasama rencananya dilakukan dalam kurun waktu 20 hingga 30 tahun.
“Sebagai BUMD yang sahamnya 100 persen dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tentunya kami ingin Jaswita mencapai visi tersebut dan menyumbang lebih banyak deviden kepada Pemrov Jabar dalam bentuk PAD,” tutur dia.
Dengan demikian PT Jaswita menambah daftar percepatan program perseroan dalam pengembangan usaha di awal tahun 2020. Sebelumnya PT. Jaswita telah melakukan pengambilalihan pengelolaan Grand Hotel Preanger dan bekerjasama dengan Perum Perhutani untuk pengembangan kawasan Rancaupas Kabupaten Bandung.
(AS/ars)