MAJALENGKA,FOKUSJabar.id: Data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Provinsi Jawa Barat menyebutkan ada sekitar 596 BUMDesa yang aktif kembali, 272 BUMDesa baru terbentuk, dan target 746 BUMDesa akan dibentuk di 2019.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Emil) mengatakan, desa-desa di Jabar naik kelas. Dan sejak 12 bulan terakhir, tidak ada lagi desa di Jabar dengan status sangat tertinggal. Nantinya, 5.312 desa di Jabar harus mempunyai perusahaan.
“Desa-desa harus naik kelas, sudah tidak ada lagi di Jawa Barat desa sangat tertinggal. Tahun lalu (2018) masih ada, Alhamdulillah setahun ini sudah tidak ada lagi desa berstatus sangat tertinggal,” kata Emil dalam acara pelantikan dan pengucapan sumpah 141 Kades Kabupaten Majalengka terpilih periode 2019-2025 di Pendopo Gedung Negara, Kabupaten Majalengka, Rabu (11/12/2019).
Dia mengatakan bahwa desa-desa kategori lainnya harus naik kelas, sehingga Jabar semakin banyak memiliki Desa Mandiri.
“Yang harus kita tingkatkan berikutnya, yakni dari desa tertinggal menjadi desa berkembang. Dari desa berkembang 70 sampai 90-an (desa) selama 12 bulan sudah naik kelas menjadi desa maju, sudah berkembang juga dari desa maju menjadi desa mandiri,” kata dia.
Tahun 2019, ada 98 desa dengan status mandiri di Jabar. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 37 desa. Selain itu, ada 732 desa yang naik kelas dari status berkembang menjadi maju.
Data ini, kata dia, harus menjadi pemicu semangat para kepala desa yang dilantik untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan warga di desanya.
Lebih lanjut Emil mengajak para Kades untuk berkerjasama dalam berbagai program yang digulirkan Pemprov Jabar, antara lain BUMDesa melalui program One Village One Company (OVOC), Desa Digital, dan program di desa lainnya.
“Hadirkan satu desa satu perusahaan, hadirkan pusat digital desa, kembangkan desa wisata, lakukan transparansi dana desa dan lain-lain, serta bahagiakan warga desanya,” kata dia.
(LIN)
 Provinsi Jawa Barat menyebutkan){kind=link}