BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ru’yat meminta stakeholder terkait memperhatikan pemenuhan keterampilan tenaga kerja migran Indonesia asal Jabar sesuai kompetensinya.
Hal itu penting dilakukan agar tenaga kerja asal Jabar bisa bersaing di lapangan dan memiliki kompetensi yang jelas.
Demikian disampaikan Achmad saat Hearing Dialog’ Komisi V DPRD Jabar bersama Disnakertrans, Diskanlut dan Disdik Jabar dengan tema ‘Program Migran Juara’ di Hotel Resinda Karawang, Kamis(28/11/2019).
Menurut dia, tenaga kerja di Jabar harus mengikuti prosedur dan regulasi yang telah ditetapkan pemerintah. DPRD pun telah membahas dan meresmikan terkait perlindungan tenaga kerja migran Indonesia asal Jabar yang dituangkan pada Propemperda tahun 2020.
Baca juga: Klaim Pembangunan Wali Kota Tasikmalaya Tidak Diakui DPRD
“Kami berikan catatan kepada pemerintah agar memberikan pelatihan-pelatihan kepada calon tenaga kerja agar memiliki kompetensi yang jelas, sehingga mampu bersaing di dunia pekerjaan,” kata Achmad.
Sementara itu, Kadisnakertrans Jabar Ade Afriadi mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya untuk mengatasi sejumlah permasalahan yang kerap dihadapi para pekerja migran Indonesia asal Jabar.
Salah satunya dengan diluncurkannya program Migran Juara. Saat ini pihaknya tengah melakukan pembenahaan data melalui program Migran Juara dengan membangun ‘Jabar Migran Service Center’ pada 2020 mendatang.
“Ini program unggulan Pemprov Jabar dalam memberikan perlindungan kepada pekerja migran asal Jabar,” kata Ade.
(LIN)