BANDUNG,FOKUSJabar.id: POSPENAS, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menyambut ribuan santri dari 34 provinsi di Indonesia. Mereka akan berlaga di ajang Pekan Olah Raga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) VIII tahun 2019 di Bandung, 25-30 November 2019.
Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Sekretariat Daerah, Ahmad Hadadi mewakili Gubernur Jabar, Ridwan Kamil secara khusus menyambut pada atlet dan seniman santri pada acara welcome party yang digelar di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Minggu (24/11/2019) malam.
“Pondok pesantren ini merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa dan punya peran signifikan dalam kemerdekaan RI. Saat ini, pemerintah pun fokus membangun SDM unggul dari pondoik pesantren ini. Salah satunya melalui kegiatan Pospenas,” ujar Hadadi saat ditemui usai acara welcome party Pospenas VIII/2019 di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Minggu (24/11/2019) malam.
Baca Juga: Harga Burung Pipit Meroket 100%
Hadadi menuturkan, pendidikan di pondok pesantren merupakan pendidikan yang unik dan tidak dimiliki oleh negara-negara lain. Dengan keberadaan UU No.18 tahun 2019 tentang Pondok Pesantren, maka pendidikan bagi para santri ini sama dan setara dengan pendidikan formal.
“Termasuk untuk gelaran Popspenas, harus sama dan setara dengan Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) yang baru saja selesai. Yang membedakan hanya pengelolaan saja antara Kementerian Agama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” terangnya.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga pada Dispora Jabar, Dadang Abdulrakhman menambahkan, Pemprov Jabar sudah sangat mengapresiasi kegiatan bagi para santri. Bahkan secara berkala, Pekan Olah Raga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Daerah (Pospeda) selalu digelar sebagai salah satu ajang seleksi untuk Pospenas.
“Jabar adalah lumbung pesantren dan lumbung sekolah agama. Jadi kita punya potensi santri yang cukup bagus untuk bisa berprestasi di Pospenas,” ujar Dadang.
Pospenas VIII tahun 2019 yang digelar di Bandung, Jabar, lanjut Dadang, mengambil maskot seekor domba garut yang diberi nama SI DOGAR. Nama dari maskot sendiri menjadi sebuah harapan bagi para santri yang akan berkompetisi di ajang Pospenas VIII/2019.
“Si dogar singkatan dari Santri Indonesia Dinamis Optimis Gembira Aktif dan Religius. Itu menjadi harapan kita semua dari pelaksanaan Pospenas VIII/2019 di Jabar,” tambahnya.
Baca juga : Burung Poksay Hongkong Tembus Rp10 Juta, Ini Cara Bedakan Jantan dan Betina
Terkait sukses prestasi, Dadang menegaskan jika pihaknya sudah menyiapkan atlet santri maupun seniman santri yang akan menjadi andalan kontingen Jabar. Baik dari bidang olahraga maupun bidang seni.
“Potensi kita untuk juara umum tetap terbuka. Insha Allah dari olahraga kita akan full team dan strategi sudah disiapkan. Biasanya, Jabar itu kalah di seni. Tapi untuk gelaran kali ini, kita sudah siap,” pungkasnya.
Pospenas VIII yang akan digelar 25-30 November 2019 di Bandung, Jabar, akan melibatkan sekitar 3090 masyarakat pesantren. Terdiri dari 1541 atlet santri dan 589 seniman santri yang didampingi 960 orang official dan pendamping.
Pospesnas VIII akan mempertandingkan sebanyak 14 cabang di dua bidang yakni olahraga dan seni. Di bidang olahraga akan mempertandingkan enam cabang olahraga yakni atletik, bola voli, pencak silat, futsal, senam santri dan hadang. Sedangkan di cabang seni mempertandingkan delapan kategori yakni kaligrafi islam, hiasan mushaf Al Quran, pidato 3 bahasa (Arab, Inggris dan Indonesia), lukis Islami, seni kriya, seni hadrah, cipta dan baca puisi serta stand up comedy.
(ageng)