Minggu 12 Januari 2025

Ini Cara JNE bawa UKM Tembus Pasar Internasional

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Deputy GM JNE Hasmeliyani Suseno menyebut Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perlu mendapat perhatian lebih. Hal itu penting agar terus berkembang di dalam negeri.

Dari yang awalnya berjualan secara konvensional (offline), kemudian mulai beralih memasarkan produk secara online hingga akhirnya bisa menembus pasar internasional di era industri 4.0 seperti saat ini.

Salah satu daerah yang terkenal dengan tingginya pelaku UMKM adalah Kota Bandung. Bahkan ada 300 ribuan UMKM di Kota Bandung.

Produk UMKM yang banyak diproduksi di Bandung adalah hasil industri kreatif antara lain produk fesyen, kecantikan, kerajinan tangan, hingga aneka makanan dan minuman.

“Semua produk tersebut diminati tak hanya di pasar nasional tetapi juga dalam lingkup pasar global,” kata Hasmeliyani, Rabu (17/7/2019).

Sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan UMKM, JNE menggandeng Kompasiana melalui acara JNE Kopiwriting bertajuk ‘Menentukan Strategi yang Tepat di Pasar Internasional bagi UMKM’ yang digelar di One Eighty Coffee, Bandung pada Kamis (18/7/2019).

Hasmeliyani mengatakan, kegiatan JNE Kopiwriting di Bandung ini merupakan pembuka dari JNE Kopiwriting yang akan diadakan di enam kota besar di Indonesia mulai dari Bandung, Padang, Banjarmasin, Malang, Yogyakarta, dan Cirebon.

Acara tersebut adalah rangkaian utama dari Journalism Competition yang akan dilaksanakan mulai tanggal 19 Juli 2019 hingga 13 September 2019.

“Pertumbuhan positif ekonomi digital menuntut inovasi dan strategi sebuah instansi atau perusahaan dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Oleh karena itu, JNE pun terus mengembangkan berbagai sektor, agar kebutuhan pengiriman masyarakat dapat terpenuhi di setiap proses dalam aktifitas pengiriman paket,” ungkap dia.

Hasmeliyani mengungkapkan, para creator dalam industri kreatif bisa terus mengembangkan produknya tanpa khawatir dengan proses distribusi kiriman karena adanya fulfillment logistic yang telah sukses dikembangkan di JNE Bandung.

Turut hadir pula Noneng Komara, Sekretaris Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat
dan Aditya Rahman, Co Founder NIION yang berbagi cerita dan pengalaman dalam merintis usaha di bidang industri kreatif. Tas lipat asal Bandung ini berhasil mencuri minat anak muda Indonesia, bahkan mancanegara.

Menurut Aditya, strategi yang tepat dalam mencapai pasar internasional untuk UMKM adalah dengan konsisten dalam berbisnis dan mempunyai produk dengan nilai lebih dibanding produk yang sudah ada di pasaran.

“Strategi yang tidak kalah penting adalah mencari jasa pengiriman logistik yang qualified, ada di seluruh kota bahkan bisa ke ranah internasional, dan mempunyai value yang bagus di mata masyarakat,” ungkap Aditya.

Tidak hanya itu, JNE dan Kompasiana pun akan menggelar JNE Journalist Competition 2019 selama 18 Juli – 13 September 2019 dengan hadiah babak penyisihan uang tunai Rp 5 juta, dan hadiah utama perjalanan religi untuk tiga pemenang utama.

Informasi lebih lengkap kunjungihttp://microsite.kompasiana.com/jne-journalist-competition.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img