Sabtu 14 Desember 2024

Wali Kota Bandung Minta Warga Berpartisipasi Berantas Narkoba

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung Oded M. Danial meminta seluruh warga Kota Bandung berpartisipasi memberantas narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba). Pemerintah tidak akan bisa memberantas narkoba tanpa adanya dukungan masyarakat.

“Upaya menciptakan generasi yang bersih dari narkoba tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah. Perlu potensi masyarakat yang digerakkan untuk berperan aktif dalam Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN),” kata Oded saat Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tingkat Kota Bandung di Balai Kota, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Sabtu (6/7/2019).

Pemkot Bandung telah bekerjasama dengan berbagai instansi, seperti kepolisian, TNI, dan BNN Kota Bandung. Salah satunya menggalakan Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba). Dinas Kesehatan Kota Bandung pun telah menunjuk RSUD Kota Bandung dan 15 puskesmas untuk melayani rehabilitasi narkotika. Instansi kesehatan itu juga gencar mensosialisasikan gerakan anti narkotika kepada masyarakat.

“Sosialisasi ini senjata utama pencegahan penyalahgunaan narkoba. Sebab hal itu menjadi kekuatan untuk melindungi masyarakat dari bahaya laten narkoba, terutama pada generasi muda,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung Yeni Siti Saodah mengatakan, kajian BNN menyebutkan bahwa narkotika di Indonesia disalahgunakan oleh para pecandu dalam rentang usia 10-59 tahun. Banyaknya pecandu berusia sekolah menjadikan lembaga pendidikan salah satu sasaran sosialisasi utama.

“Ini adalah wujud komitmen kita bersama dalam memberantas penyalahgunaan narkotika. Karena perlu gerakan masif dan kepedulian sehingga narkoba tidak merusak generasi bangsa untuk hidup sehat, cerdas dan berintelektual,” kata Yeni.

Dia menyebutkan, prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia terbilang cukup mengkhawatirkan, yakni 1,77 persen atau sekitar 3.376.115 orang. Diperkirakan sebanyak 12 ribu jiwa melayang setiap tahun karena narkotika.

Kajian tahun 2018, BNN menemukan prevalensi penggunakan narkoba di kalangan pelajar/mahasiswa menujukkan angka 3,2 persen yaitu 2.297.492 orang, dihitung dari total jumlah pelajar mahasiswa tahun 2018 sebanyak 15.440.000 orang. Sedangkan pada kelompok pekerja prevelansi setahun terakhir pakai sebesar 2,1 persen atau setara dengan 1.514.037 orang, dihitung dari total jumlah pekerja formal sebanyak 74.030.000 orang.

“Di Kota Bandung, tahun 2019 ini kami sudah menemukan 81 kasus penyalahgunaan narkoba yang sedang diproses di kepolisian,” kata dia.

(Yusuf Mugni/LIN)

Berita Terbaru

spot_img