Jakarta, fokusjabar.id : Dukungan dalam pembangunan perekonomian nasional terus ditingkatkan baik di pusat maupun daerah. khususnya di Jawa Barat, Pembangunan berskala Nasional terus dilakukan terutama dalam hal pembiayaan di sektor infrastruktur. Begitu pula kegiatan pertumbuhan kredit di sektor UMKM yang mana UMKM sendiri merupakan salah satu penopang perekonomian di Jawa Barat itu sendiri.
bjb dengan perannya sebagai Bank Pembangunan terus bersinergi dan melakukan kegiatan dalam upaya mendorong perekonomian nasional. Hal ini bank bjb tunjukkan dengan mendukung program-program Pemerintah baik Pusat maupun Daerah, berkolaborasi dengan BUMD-BUMD lain di wilayah Jawa Barat dan Banten agar program-program Pemerintah dapat segera direalisasikan, termasuk mendorong pembiayaan UMKM.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung terdapat sekitar 300 ribu Pelaku UMKM yang tersebar diseluruh wilayah Kota Paris van Java tersebut.
Beberapa strategi diterapkan oleh bank bjb dalam upaya meningkatkan Pertumbuhan kredit di sektor UMKM, diantaranya program (OVOC) One Village One Company dengan memberdayakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) begitu pula peningkatan akses perbankan di pedesaan melalui layanan Laku Pandai, kemitraan penyaluran Kredit Usaha Rakyat, serta bersinergi dengan Lembaga Keuangan Mikro dan BPR. kemudian penerapan program-program lainnya yang mendorong pertumbuhan di sektor UMKM.
Secara keseluruhan, total kredit yang berhasil disalurkan bank bjb berhasil tumbuh sebesar 6,2 persen mencapai sekitar Rp75,8 triliun. Kualitas kreditnya pun terjaga baik dengan rasio kredit bermasalah (NPL) di level 1,68 persen, lebih baik dibandingkan rasio NPL rata-rata industri perbankan yang sebesar 2,59 persen.
“Dari sisi penghimpunan dana, kami berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 90,2 triliun yang didorong dari pertumbuhan tabungan sebesar 8,8 persen, sehingga rasio CASA naik dari 46,3 persen menjadi sebesar 48,8 persen. Pada triwulan I 2019 bjb mencatatkan laba bersih sebesar Rp 421 miliar dengan total aset sebesar Rp 117,7 triliun,” ujar Agus Mulyana, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama, saat mengumumkan kinerja keuangan Perseroan Triwulan I 2019 di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jumat (26/4/2019).
(HW)
