Kamis 12 Desember 2024

Partai Berkarya Buka Peluang Kerja Kaum Difabel di GORO

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Membawa kesejahteraan kepada rakyat banyak dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, termasuk bagi kaum difabel, menjadi salah satu program unggulan Partai Berkarya.

Melalui jaringan toko grosir GORO (Gotong-royong) Partai Berkarya mewujudkan kepedulian kepada kaum difabel dengan memberi mereka kesempatan untuk bekerja.

“Setiap masyarakat tanpa kecuali memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pekerjaan, termasuk kaum difabel,” tegas Ketum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) melalui rilisnya kepada FOKUSJabar.

Dengan rencana besar untuk melebarkan jaringan GORO ke seluruh Indonesia, kesempatan bekerja untuk kaum difabel pun menjadi lebih besar.

Tommy meyakini bahwa kaum difabel memiliki kemampuan berpartisipasi menggerakkan roda perekonomian Indonesia.

“Kami berharap, langkah pemberdayaan yang kami lakukan ini bisa menggerakkan para pengusaha grosir lain untuk juga melibatkan kaum difabel,” kata dia.

Tommy mengungkapkan bahwa sampai saat ini tak kurang dari 100 komunitas difabel di Jawa sudah terhubung dengan program GORO.

“Bagi Partai Berkarya, melibatkan partisipasi aktif kalangan difabel juga merupakan bagian dari prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan yang kami yakini. Ekonomi kerakyatan dalam visi kami adalah ekonomi yang menjangkau dan melibatkan masyarakat hingga level terbawah, termasuk kalangan difabel,” kata Tommy.

Sementara itu, Dirut PT Berkarya Makmur Sejahtera Milasari Kusumo Anggraini mengatakan bahwa melibatkan para difabel untuk berkarya di GORO adalah bagian dari visi ekonomi kerakyatan Partai Berkarya.

Dalam visi partai, ekonomi kerakyatan tidak hanya ekonomi dari, oleh dan untuk rakyat, melainkan ekonomi yang antidiskriminasi, termasuk diskriminasi berdasarkan asumsi mampu tidaknya seseorang melakukan sebuah pekerjaan.

Program yang juga berisikan pembinaan dan pemberdayaan itu pun secara langsung telah memberikan peluang dan kesempatan yang sama bagi kalangan difabel.

“Pembinaan sudah berlangsung di Wonosobo. Jadi, GORO akan menyeleksi peserta sesuai dengan kompetensi mereka,” kata Milasari.

Adapun kalangan difabel yang saat ini dibina di GORO Cibubur ditujukan untuk posisi kasir dan stocking. Pembinaan yang dilakukan pun telah memberikan mereka (difabel) kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang diperlukan, termasuk entry data.

Untuk difabel bawaan lahir, seperti autis, Milasari menyebutkan bahwa tidak tertutup kemungkinan bisa bergabung dalam program tersebut.

“Kami melakukan hal ini secara bertahap. Tidak tertutup kemungkinan, meski tentunya mereka harus mengikuti pembinaan dan peningkatan kualifikasi untuk posisi yang diperlukan, “kata Milasari.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img