BANDUNG, FOKUSJabar.id: Longsor yang menutupi jalan di Kampung Ciwaru RT 4 RW 1 Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong, Kabupten Garut hingga Kamis (10/1/2019) siang masih dalam penormalan. Kepala Pelaksana Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria mengatakan longsoran tanah terjadi pada Rabu (9/1/2019) pukul 20.30 WIB.
Dadi mengatakan pihaknya bersama dinas terkait tengah melakukan normalisasi jalur agar dapat digunakan kembali. Dinas PUPR, lanjut Dadi, telah menyiapkan alat berat guna mempercepat pengerjaan.
Karena di kecamatan dan desa ini sudah ada posko kesiap siagaan bencana, ini seluruh elemen masyarakat dari mulai aparatur pemkab garut dinas PUPR, pak Camat, Kapolsek juga ada bergotong royong. Dari dinas PUPR pun telah mensiagakan alat berat dan sudah melakukan aktivitas untuk menetralisir jalan,” imbuhnya.
Menurut Dadi, longsor tersebut membuat jalur penghubung kabupaten tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik roda 2 maupun roda 4. Pasalnya, panjang longsoran tanah mencapai 10 meter dengan tinggi 3 meter.
“Kurang lebih panjangnya 10 meter, ketinggiannya 3 meter. Menutupi badan jalannya cukup lebar jadi tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik roda 2 maupun roda 4,” jelasnya.
Dadi menambahkan, hujan deras yang mengguyur Kecamatan Talegong menyebabkan tanah tidak mampu menahan beban air. Sehingga terjadi longsoran ini, beruntung encana longsor ini tidak menimbulkan korban jiwa.
“Kebetulan hujan di Kabupaten Garut tidak merata. Di lokasi kejadian ini terjadi hujan lebat sehingga menyebabkan terjadinya longsor,” pungkas Dadi.
(Vetra)
