Senin 16 Desember 2024

Gubernur Jabar Luncurkan Maghrib Mengaji

SUKABUMI, FOKUSJabar.id : Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) usai meluncurkan program Maghrib Mengaji di Masjid Agung Kota Sukabumi, Kamis (13/12/2018) kemarin.
Gubernur Luncurkan Program Maghrib Mengaji (Foto Humas)
Menurut Emil, Maghrib Mengaji merupakan bagian dari 10 Program Keumatan Jawa Barat yang telah dibahas Gubernur bersama para kiayi dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat.
Aktivitas mengaji dan membaca Al-Quran di Masjid selepas melaksanakan Shalat Maghrib memang telah menjadi tradisi dan budaya umat Islam Indonesia sejak lama. Namun seiring perkembangan zaman, tradisi baik tersebut sudah mulai pudar.
Selepas Magrib, masjid- masjid biasanya hanya diisi orang tua. Sementara anak-anak dan remaja lebih senang menghabiskan waktu untuk bermain gawai.
” Kita harus menjadi orangtua yang berhasil. Ada beberapa ciri orangtua berhasil. Pertama, anak kita harus lebih cerdas dari orang tuanya, anak cucu harus lebih sehat dari orang tuanya, anak kita lebih makmur lebih sejahtera. Maka, marilah kita berkumpul berlomba- lomba dalam kebaikan,” kata Gubernur Emil.
Mengutip sebuah penelitian dari Digital GFK Asia, warga Indonesia setidaknya menghabiskan waktu sekutar 4-5 jam per hari mengutak-utik layar gawai mereka. Sementara yang dilihat, biasanya humor, hal-hal “receh” dan kesia-siaan belaka.
” Alangkah bahayanya jika yang dilihat adalah contoh- contoh negatif, hoax dan provokasi yang bisa merusak moral hingga memecah belah bangsa,” ujarnya.
Maka secara tegas, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki gagasan yang bertuliskan “Jabar Juara Lahir Batin.” Karena, Emil tak ingin Jawa Barat hanya maju di pembangunan duniawi saja, tapi juga ukhrawi pada urusan moral, religius, spiritualitasnya.
Program Maghrib Mengaji, sambung Emil, dapat mencetak manusia Pancasila yang bertakwa melalui penguatan masjid sebagai pusat peradaban.
Selanjutnya, pihaknya akan membuat surat edaran ke daerah- daerah lainnya di Jawa Barat untuk memaksimalkan puluhan ribu masjid di Jabar untuk menggerakan program tersebut. Dengan begitu, di Jawa Barat, tidak ada lagi warga yang buta huruf Al- Quran.
(Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img