Kamis 12 Desember 2024

Ups! Kartu Tani di Cimahi Mandek

CIMAHI, FOKUSJabar.id: Program Kartu Tani yang digagas Kementerian Pertanian RI mandek. Bahkan, belum pernah digunakan sama sekali oleh para petani di Kota Cimahi.

Padahal, para petani telah menerima kartu itu sejak akhir tahun 2017. Total ada sekitar 647 petani dari tiga kecamatan dengan 15 kelurahan yang menerima kartu tersebut.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Rizal mengatakan, sejak didistribusikan akhir tahun lalu, para petani di wilayahnya sama sekali belum memanfaatkan kartu itu. Sebab, kata dia, hingga saat ini kuotanya memang belum terisi.

” Rekeningnya juga gak ada (isinya). Tidak ada realisasinya sampai sekarang sejak dibagikan. Udah gitu aja, kaya seremonial doang,” tutur Rizal melalui sambungan telpon, Kamis (6/12/2018).

Dikatakannya, sejak dibagikan, tak ada lagi informasi yang disampaikan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Hal itupun menjadi pertanyaan di kalangan para petani di wilayahnya. Untuk mencari informasi ke pemerintah daerah pun, dirasa akan percuma menurutnya.

” Gak ada sosialisasi lagi. Petani juga bingung. Mau ke Pemkot (nyari informasi), hasilnya sama aja,” kata Rizal.

Rizal melanjutkan, para petani di wilayahnya sekarang ini kebanyakan lebih memanfaatkan pupuk organik dibandingkan pupuk seperti urea dan NPK. Selain lebih murah, kata dia, pupuk organik juga lebih meningkatkan produktifitas tanaman serta menggemburkan dan menyuburkan tanah.

Selain itu lanjut dia, jika menggunakan pupuk organik, hasil produksinya pun akan lebih menguntungkan dibandingkan pupuk biasa. “Bikin sendiri (pupuk organik), gak pernah sekarang,” pungkasnya.

(Achmad Nugraha/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img