BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program Kredit Mesra (masyarakat ekonomi sejahtera) untuk menyasar kelompok menengah ke bawah.
Selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, penyaluran pinjaman ini pun bertujuan mencegah maraknya praktik rentenir yang sering menjerat warga.
Penyaluran pinjaman ini dikucurkan Pemprov Jabar melalui bank bjb. Pemimpin Divisi Kredit Bank BJB, Deni Mulyadi mengatakan, tahap pertama pihaknya akan menyalurkan Kredit Mesra sebesar Rp1,2 trilyun untuk tahun depan.
Penyaluran kredit ini akan dipusatkan di rumah-rumah ibadah, sehingga nasabahnya merupakan jamaah sekaligus warga sekitar.
“Tahap pertama, kami menyiapkan Rp4 milyar sampai akhir tahun ini,” kata Deni.
Pemimpin Grup Bisnis bank bjb Einz Rayviert Ohndy menambahkan, Kredit Mesra ini menyiapkan plafon pinjaman antara Rp500 ribu hingga Rp5 juta per orang. Jangka waktu pengembalian antara enam bulan hingga satu tahun dengan angsuran dilakukan setiap pekan.
“Tanpa agunan, tanpa bunga. Hanya biaya administrasi 8 persen untuk tenor 6 bulan, 9,5 persen untuk 12 bulan,” kata dia.
Untuk proses pengajuan, pemohon tinggal mendatangi rumah ibadah dan menyampaikannya kepada pengurus rumah ibadah.
“Kemudian pengurus rumah ibadah mendatangi bjb. Lalu petugas bjb mensosialisasikan kepada jamaah dan pengurus,” kata dia.
Selanjutnya, nasabah tinggal menyiapkan berkas persyaratan seperti KTP, KK, dan surat nikah. Penyaluran ini menggunakan pola tanggung renteng sehingga harus membentuk kelompok yang diisi lima hingga 10 nasabah.
“Nanti jamaah mengikuti pelatihan keuangan mikro. Lalu dilakukan proses seleksi jamaah. Yang lulus, tinggal akad dan pencairan kredit,” kata dia.
(LIN)
