BANDUNG, FOKUSJabar.id: Video lama Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendukung Prabowo Subianto mendadak viral kembali meski video tersebut faktanya dibuat untuk kepentingan Pilpres 2013 lalu.
Ketua Tim Kampanye Daerah Jabar Jokowi-Ma’ruf, Dedi Mulyadi menilai bahwa tindakan pihak lawan mengunggah kembali video tersebut mengherankan dan tidak cerdas.
“Saya suka aneh zaman sekarang ini, suka ngaku pinter tapi nggak pinter,” kata Dedi di Bandung, Kamis (18/10/2018).
Menurut dia, banyak video, foto dan angka yang berkaitan dengan hajat lima tahun lalu saat ini kembali diputar, di mana dulu tokoh mendukung Prabowo sekarang kenyataannya mendukung Jokowi.
“Nggak mesti dilakukan lagi, rakyat juga sudah tahu kan, artinya cara yang tidak mendidik ini tidak boleh dilakukan. Orang harus menghormati hak-hak politik orang untuk menentukan sikap,” tutur dia.
Dedi pun menilai bahwa upaya macam ini mencerminkan bahwa pihak sebelah seperti kehilangan pendukung dan dengan sengaja mengulang dukungan tokoh, seperti Ridwan Kamil yang secara politik sudah berseberangan.
“Jadi ketika kemudian ucapannya 5 tahun lalu diulang lagi hari ini seperti tidak ada tokoh lain. Katanya kan banyak tokoh, ngapain juga harus ngakuin tokoh orang lain? Sudah tahu dia sudah ‘dicerai’ ngapain juga sekarang (masih) diaku sebagai istri?” sindirnya.
Pihaknya meminta agar para simpatisan dan pendukung serta mitra koalisi Jokowi-Ma’ruf untuk tidak melakukan hal serupa. Menurutnya sikap politik yang berbeda harus dihormati.
(LIN)