BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengkaji usulan proyek pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Cikarang di Kabupaten Bekasi dengan Ciranjang di Kabupaten Cianjur yang digagas PT PP Persero.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa mengatakan bahwa surat usulan pembahasan pembangunan jalan tol sepanjang 51 kilometer tersebut telah diterima pada 24 September 2018. Kemudian pada Selasa (16/10), Pemprov Jabar pun mengundang Pemerintah Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, serta jajaran dinas Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menggelar rapat menindaklanjuti usulan tersebut.
Iwa mengatakan, proyek itu digagas atas dasar berbagai studi, di antaranya lalu lintas Jakarta-Bandung via Tol Cipularang yang terlalu ramai, sehingga mendesak untuk dilakukan pengembangan. Selain itu, volume kapasitas rasio jalur ini sudah mencapai 0,8 dan diperkirakan volume kapasitas rasio pada 2025 akan melebihi 1.
“Jadi kalau ada satu kendala sedikit saja terjadi di tol itu, akan langsung macet total,” kata Iwa seusai rapat di Gedung Sate, Selasa (16/10/2018).
Iwa menuturkan, proyek tol Cikarang-Ciranjang pun berpotensi menjadi jalur alternatif dari Jakarta menuju kawasan wisata Puncak Bogor yang selama ini terhubung melalui tol Jagorawi. Dari hasil paparan PT PP, kata Iwa, proyek sepanjang lebih dari 51 kilometer itu akan dibagi dalam empat segmen. Seksi I 8,357 km, seksi II 16,076 km, seksi III 22,77 km, dan seksi IV 5,098 km. Jadi totalnya sekitar 51 km, lajurnya direncanakan 2×2 lajur bisa diperpanjang jadi 2×3 jalur.
Adapun kondisi medan lahan yang akan digunakan, yakni 70 persen merupakan dataran dan 30 persen perbukitan dengan pemanfaatan lahan 80 persen tegalan, 10 persen hutan, dan 10 persen permukiman. Apabila semua perizinan dan persetujuan yang berwenang bisa beroperasi pada 2025, masih ada proses tahapan panjang berikutnya.
“Tahapan pembangunannya bergantung hasil rapat hari ini dan didiskusikan dengan pihak berwenang dan nanti penggagas akan berkonsultasi dengan Kementerian PUPR,” jelas dia.
(LIN)