BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyoroti bank bjb selaku BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Salah satunya terkait penyertaan modal ke bank bjb pada APBD Perubahan Pemprov Jabar 2018.
Menurut Uu, dalam penganggaran perubahan itu, penyertaan modal harus dilakukan paling lambat akhir tahun. Jika tidak, maka dana tersebut akan kembali ke kas negara dan berpotensi menghambat program-program yang sudah digagas.
Pihaknya meminta rapat umum pemegang saham (RUPS) bank bjb segera dilakukan agar tidak menambah sisa lebih penghitungan anggaran (SILPA).
“Kalau belum RUPS, sebesar apapun modal yang masuk, tidak bisa masuk,” kata Uu di Bandung saat menjawab pertanyaan wartawan, Jumat (5/10/2018).
Dalam RUPS itu pun kata Uu, akan dibahas sejumlah hal lain, seperti mekanisme pengangkatan direksi. Dia menginginkan jenjang karier bjb bisa berjalan dengan baik, sehingga karyawan mendapat penghargaan yang sepantasnya dan sesuai prestasi.
“Mereka yang sudah membesarkan, berjasa. Kan yang lebih tahu tentang bank bjb, ya mereka yang di dalam. Jadi sudah sepantasnya mereka mendapatkan penghargaan, seperti promosi jabatan,” kata dia.
Dengan begitu, Uu ingin kultur Jawa Barat dan Banten lebih terlihat di bank bjb itu.
BACA JUGA: 59 Tahun bank bjb, Kontribusi Nyata di Tengah Pandemi
“Orang Jawa Barat harus menjadi ruh nya, urat nadi dalam pengelolaan bjb ini. Bukan berarti yang lain tidak boleh,” tegas dia.
Kendati begitu, Uu memastikan bahwa dirinya akan menyerahkan kualifikasi direksi kepada keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku otoritas perbankan di Tanah Air.
” Semuanya harus sesuai aturan, seperti lolos fit proper test di OJK,” katanya.
Lebih lanjut, Uu meminta seluruh BUMD meningkatkan kinerjanya dengan baik agar mampu menghasilkan laba maksimal. Dia menegaskan, sejatinya keberadaan BUMD ini untuk membantu pembangunan seperti meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
Sebagai pemimpin Jawa Barat yang baru, dia bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil) sudah berbagi peran dalam menjalankan pembangunan di Jabar.
Salah satunya terkait pengelolaan BUMD yang menjadi tugas Uu agar berkinerja baik dan berkontribusi terhadap kas daerah.
“Saya sudah diskusi dengan Kang Emil, saya ditugaskan untuk meningkatkan kinerja BUMD,” jelas dia.
(LIN)
