TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id : Gelaran Tasikmalaya October Festival (ToF) yang akan dibuka pada Sabtu, 13 Oktober 2018 mendatang dipastikan berlangsung semarak. Selain diramaikan oleh kesenian-kesenian tradisional, hiburan bernuansa religi, musik tradisional, lomba busana muslim, karnaval serta Kuliner, ToF juga semakin semarak karena akan diramaikan pameran puluhan UMKM ciri khas Tasikmalaya dan fesyen.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian Dan Perdagangan (Koperindag) Kota Tasikmalaya Firmansyah mengatakan, puluhan UMKM Kota Tasikmalaya siap menyambut pengunjung di arena ToF. “Ada 8 (delapan) produk unggulan dari para pelaku industri kerajinan UMKM yang akan ikut dipamerkan di arena seperti kelom geulis (alas kaki), Batik, Payung Geulis, Anyaman Mendong, Kerajinan Bambu, Kayu Olahan termasuk Makanan Olahan dan Bordir,”jelas Firmansyah Senin (01/10/18).
Ia menambahkan, produk-produk unggulan Kota Tasikmalaya termasuk fesyen nantinya akan ditempatkan di area yang lebih representatif dan berbeda dengan stand-stand industri kreatif lainnya. “Kita akan kemas produk-produk unggulan UMKM ini semenarik mungkin sehingga memiliki daya saing yang tinggi, sesuai dengan pameran ToF yakni meningkatkan kualitas daya saing yang kreatif,”tuturnya.
Firmansyah pun menyakini jumlah kunjungan pada gelaran ToF tahun ini akan meningkat dari tahun sebelumnya. Ditambah lagi semua toko-toko di sepanjang jalan HZ akan ada program pesta diskon mulai dari 10 persen sampai 50 persen, sehingga akan menumbuhkan gairah perekonomian masyarakat Kota Tasikmalaya dan sekitarnya.
Selain puluhan industri kerajinan UMKM asli Kota Tasikmalaya, lanjut dia, turut hadir puluhan industri kerajinan daerah lain yang siap berpartisipasi. “Ada sekitar 15 daerah yang siap ikut pameran dalam ToF yakni Dinas Indah Provinsi Jawa Barat, Yogyakarta, Dinas Provinsi Sumsel, Cirebon, Bogor, Tegal, Banjar, Salatiga, Cimahi, Surakarta, Depok, Semarang, Pekalongan, Wonoso, Bengkulu, Kab.Tasikmalaya, Ciamis,Cilegon, Sukabumi, serta Pangandaran,”terangnya.
”Gelaran ToF ini benar-benar dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk meningkatkan pemasaran dan produksinya sehinggga berdampak terhadap pendapatan usahanya,”pungkasnya. (Seda/Vetra)
