BANDUNG, FOKUSJabar.id : Momen Hanifan Yudani Kusuma mengajak Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PB Ikatan Pencak Silat (IPSI), Prabowo Subianto usai memastikan medali emas di kelas C (55-60 kg) putra, menjadi sorotan publik dan viral di media sosial. Pesilat kelahiran 25 Oktober 1997 itu pun punya alasan tersendiri mengajak kedua negarawan tersebut untuk berpelukan.
“Alasan saya mengajak Pak Jokowi dan Pak Prabowo berpelukan, karena mereka adalah orang hebat di negeri ini yang harus disatukan dengan penuh cinta dan damai. Semoga ada barokah dibalik semua ini,” ujar Hanifan saat dihubungi melalui telepon selularnya, Rabu (29/8/2018).
Hanifan menambahkan, Jokowi dan Praboiwo merupakan orang hebat dan luar biasa yang harus dicontoh oleh semua masyarakat Indonesia. Bukan malah di adu domba.
“Saya sebagai insan pencak silat mewakilinya. Silat itu mengajarkan silaturahmi yang erat. Silat itu mengajarkan saling menghormati. Bukan saling mencaci maki maupun saling adu domba,” tegasnya.
Hanifan sendiri memastikan medali emas ke-13 bagi tim pencak silat Indonesia sekaligus medali emas ke-29 bagi kontingen Indonesia pada perhelatan Asian Games XVIII tahun 2018. Medali emas yang diraih pesilat asal Kota Bandung itu pun bukan diraih tanpa perjuangan yang keras.
Menghadapi lawannya di babak final kelas C putra asal Vietnam, Thai Linh Nguyen di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/8/2018) petang, Hanifan harus berjibaku. Bahkan kemenangan yang diraih putra dari pasangan legenda pencak silat Indonesia dan Jabar, Dani Wisnu dan Dewi Yanti, diraih secara dramatis dengan skor ketat 3-2.
“Ya, pertandingan tadi memang cukup menegangkan dan Hanif pun harus benar-benar mewaspadai pesilat Vietnam. Alhamdulillah, akhirnya rezekinya ada di tangan Hanif,” pungkasnya.
Ajang Asian Games XVIII sendiri, menjadi Asian Games perdana yang diikuti Hanifan Yudani Kusuma dan langsung membuktikan diri menjadi yang terbaik. Sebelum turun di ajang Asian Games XVIII, pesilat asal Paguron Tadjimalela ini meraih medali emas pada ajang Belgia Open 2018 mengulang prestasi tahun sebelumnya di ajang yang sama.
Selain itu, Hanifan merupakan peraih medali emas di kelas C putra pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016 di Jabar. Sementara di ajang SEA Games 2017 di Malaysia, Hanifan hanya mampu meraih medali perunggu.
Berikut deretan prestasi yang sudah diraih Hanifan Yudani Kusuma
– Medali emas Malaysia Open 2015 di Pinang
– Medali emas Kejurnas Pencak Silat 2015 di Jabar
– Medali emas Malaysia Open 2016 di Sabah
– Medali emas PON XIX/2016 di Jabar
– Medali emas World Championship 2016 di Bali
– Medali emas Pra SEA Games 2017 di Malaysia
– Medali emas Belgia Open 2017 di Belgia
– Medali perunggu SEA Games 2017 di Malaysia
– Medali perak Asian Championship 2017 di Korea
– Medali emas Malaysia Open 2017 di Pinang
– Medali emas Belgia Open 2018 di Belgia
– Medali emas Asian Games XVIII/2018 di Jakarta
(Ageng/dar)