GARUT, FOKUSJabar.id : Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 usai digelar, Rabu (27/6/2018) kemarin.
Kini, masing-masing Pasangan Calon (Paslon) Bupati- Wakil Bupati, Wali Kota-Wakil Wali Kota dan Gubernur-Wakil Gubernur fokus pada proses perhitungan cepat yang dilaksanakan oleh beberapa lembaga survei. Baik itu dari luar maupun internal partai.
Salah satunya Pemilihan Bupati (Pilbup) Garut. Dimana berdasarkan hasil quick count tim IT DPD PKS, Paslon Rudy-Helmi (petahana) mengungguli tiga Paslon lainnya.
Jika kemenangan hasil perhitungan cepat ini sesuai dengan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), dipastikan Paslon Rudy-Helmi pecahkan sejarah bahwa di Garut tidak ada Bupati dua kali berturut-turut.
“ Paslon Rudy-Helmi No1 memperoleh suara 36,80 persen, Iman-Dedi No2 (32,40 persen), Agus Hamdani-Aditya No4 (19,70 persen) dan Suryana-Wiwin No3 dari jalur perseorangan mendapat suara 11,10 persen,” kata Ketua DPC Partai Idaman Garut, Aep Saepudin di Posko Media Centre Rudy-Helmi DPD PKS, Jalan Pembangunan Garut, Kamis (28/6/2018).
Menurutnya, kemenangan tersebut berkat kerjasama dan kerja keras partai pengusung, pendukung, para relawan dan para aktivis pergerakan yang telah bergabung bersama Paslon Rudy-Helmi.
Paslon Rudy-Helmi lanjut Aep, pantas melanjutkan kepemimpinannya. Bagaimana tidak, empat tahun menakhodai pemerintahan Garut dinilai cukup berhasil dan sukses.
“ Rudy-Helmi merupakan pasangan serasi, harmonis, ideal dan idaman pilihan warga Garut. Semoga kemenangan hasil quick count ini bisa diterima semua lapisan masyarakat Kota Intan,” pungkasnya.
(Andian/Bam’s)