BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sikap Calon Gubernur Jabar nomor urut 2 TB. Hasanuddin yang menenangkan pendukungnya saat insiden kericuhan seusai pernyataan #GantiPresiden2019 sambil memamerkan kaos oleh paslon nomor urut 3 (Asyik) mendapat perhatian berbagai kalangan.
Pakar Komunikasi dari Unpas Bandung M. Ridlo Eisy menilai bahwa sikap yang ditunjukan oleh Hasan adalah sikap pemimpin yang memiliki jiwa tegas dan pengayom.
Untuk menghindari kekacauan Hasan dengan tegas mengambil alih suasana dan menyerukan kepada pendukungnya yang tersulut emosi untuk tetap tenang dan tidak terpancing.
“Dapat kita saksikan di video Kang Hasan dan Kang Anton inisiatif maju ke depan untuk meredakan,” jelas Ridlo.
Ridlo tidak bisa membayangkan jika Hasan membiarkan pendukungnya yang sudah emosi itu.
“Pasti akan menimbulkan kekacauan dan anarkisme di sana,” ungkap Ridlo.
Menurut Ridlo pengalaman Hasan di dunia militer rupanya memengaruhi gaya berpolitik Hasan yang mengedepankan keutuhan negara ketimbang kepentingan pragmatis.
Karakter tegas dan pengayom itu menurut Ridlo yang dibutuhkan untuk Jawa Barat saat ini.
“Mungkin beliaukan di militer lama di lapangan dan pernah menjadi Komandan Garnisun sehingga berani dan paham,” jelas Ridlo.
Ridlo pun mengomentari jalannya Debat Publik Pilkada yang hampir 2 jam itu.
Ridlo melihat solusi beragam masalah yang dibahas saat debat itu adalah perlunya keberanian dan keamanan.
“Masalah kerusakan lingkungan, sungai Citarum, masalah banjir, masalah penyedotan air, lalu pertambangan, penyelesainnya adalah keberanian menegakkan aturan,” jelas Ridlo.
Kemudian selanjutnya adalah tentang keamanan.
“Saya rasa paslon lain mungkin bagus. Tapi terus terang saja ya, kalau tidak ada keamanan nol besar. Pembangunan gak bisa berjalan, usaha mandek kalau tidak aman. Untuk saat ini Jabar butuh sosok yang berani dan tegas,” ujar Ridlo lagi.
Sementara itu, Hasan menegaskan bahwa aksi Paslon nomor urut 3 yang memicu kekeruhan suasana adalah cara-cara teror yang memicu konflik.
“Kita tidak akan terpancing, dan tim akan menyelesaikannya sesuai dengan prosedur. Ada KPU dan Bawaslu,” tegas Hasan.
Hasan pun menyerukan kepada pendukungnya agar tidak terpancing dengan aksi aksi teror yang merusak keutuhan bangsa dan NKRI.
“Sejak awal saya tegaskan, kami tidak akan mengorbankan keutuhan Jawa Barat hanya karena ambisi kekuasaan,” pungkasnya.
(LIN)