GARUT, FOKUSJabar.id : Dalam rangka ikut andil melakukan pemberantasan Narkotika dan Obat/Bahan Berbahaya (Narkoba), sejumlah tokoh masyarakat dari 23 Kecamatan yang ada di Kabupaten Garut gelar pertemuan di Aula Media Center Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat, Sabtu (21/4/2018).
Pertemuan tersebut untuk membentuk Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pergerakan Anti Nafza Nusantara Amartha (PANNA) Kabupaten Garut.
Ketua terpilih DPD PANNA Kabupaten Garut, Igie N Rukmana mengatakan, kepengurusan tersebut segera dikukuhkan sebagai mitra Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepolisian dan Pemkab Garut.
Untuk itu, Igie meminta semua pengurus bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. PANNA bergerak untuk penanganan preventif (pencegahan) terhadap penyalahgunaan Narkoba di Kabupaten Garut khususnya.
“ PANNA bagian dari Yayasan Amartha yang independen dan fokus untuk melakukan upaya pecegahan merebaknya penggunaan Narkoba di Indonesia,” kata Igie, Sabtu (21/4/2018) malam.
Igie berharap, siapapun yang memiliki komitmen menolak peredaran Narkoba mendukung program dan gerakan PANNA. Selain memberikan upaya pencegahan, kedepannya berencana akan memberikan program konseling sekaligus sosialisasi ke sekolah-sekolah.
Kepengurusan DPD PANNA Garut itu sendiri berasal dari berbagai profesi. Yakni, pengacara, bidan, staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), wartawan, aktivis, pengusaha hingga Sekretaris Desa.
Bendahara DPD PANNA Kabupaten Garut, Hendra Tristanta yang juga pengusaha asal Garut Selatan menghibahkan 1 unit kendaraan untuk operasional kegiatan sosialisasi pencegahan Narkoba.
(Andian/Bam’s)