CIREBON, FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) melakukan inovasi agar masyarakat semakin mudah melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, adanya inovasi dan kemudahan bagi masyarakat khususnya dalam membayar pajak kendaraan bermotor mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat hingga 10 persen atau lebih dari Rp1 triliun.
“Kenaikan PAD bisa 10 persen dari Rp14 triliun. Ini sesuatu yang luar biasa ya. Sebuah prestasi besar,” kata Aher usai mengikuti acara Peresmian gedung pusat pengelolaan pendapatan daerah/ Samsat Provinsi Jawa Barat dan Launching inovasi Samsat Jabar di Kabupaten Cirebon, Rabu (18/4/2018).
BACA JUGA: KTMDU, Sekda Jabar Minta Bapenda Koordinasi dengan Leasing
Bahkan, lanjutnya, sekitar 70 persen pendapatan daerah (PAD) di Jawa Barat berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).
Gubernur Jabar menjelaskan pada tahun 2008 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar hanya sebesar Rp8 triliun. Namun dengan adanya inovasi yang dilakukan khususnya di bidang perpajakan maka APBD Jabar sudah mencapai Rp34 triliun.
“Artinya apa yang saya katakan betul terjadi. Adanya inovasi pembayaran pajak ini memberikan kemudahan bagi masyarakat khususnya pembayaran pajak kendaraan bermotor dan meningkatan PAD Jabar,” ungkap Aher.
Aher juga mengungkapkan beberapa inovasi yang bertujuan untuk memudahkan layanan publik. Diantaranya, digulirkannya program Samling, Samdong, E-samsat ,T-Samsat, Sipolin, Sambara (aplikasi pembayaran pajak sekaligus), Simpeda, dan Ketepel (KTP Elektronik ditempel).
“Awalnya pembayaran pajak kendaraan bermotor harus dilakukan di kantor Samsat sekarang bisa dilakukan drive true. Semuanya untuk memudahkan pelayanan publik,” ujar Aher.
(Ibenk/DAR)