BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ketua Komisi I DPRD Jabar Syahrir mengatakan bahwa DPRD Jabar mendorong peningkatan kerjasama dengan negara-negara Asia Afrika dalam berbagai bidang yang bernilai ekonomi dan saling menguntungkan. Demikian diungkapkan Syahrir saat pengibaran bendera anggota Negara Konferensi Asia Afrika (KAA) di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu (18/4/2018).
Menurut dia, peringatan KAA adalah proses napak tilas untuk mengingatkan sejarah di Kota Bandung. Lebih dari itu sangat membanggakan untuk Indonesia, khususnya Jawa Barat dengan semangat membangun kebersamaan.
“Dalam arti kemerdekaan adalah hak segala bangsa, persamaan lainnya dikembangkan bersama-sama di KAA,” kata Syahrir.
BACA JUGA:
Soal Pilkada 2024, Ini Kesepakatan PDI-P dan PCNU Ciamis
Kaitannya dengan ekonomi, dia menyebut bahwa Jabar bisa mengisi peluang-peluang perekonomian yang tumbuh pesat di negara-negara Asia Afrika. Terlebih pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia Afrika sangat bagus dan respon negara-negara tersebut cukup baik menyambut pangsa parar.
BACA JUGA: Langgar Aturan Wisata, The Great Asia Afrika Direkomendasikan Ditutup
“Kita ingin ada kebersamaan dalam satu persepsi membangun satu negara yang lebih baik di bidang ekonomi dalam kerjasama saling menguntungkan,” kata dia.
Syahrir berharap Pemprov Jabar bisa mengembangkan kerjasama dengan memanfaatkan Kota Bandung sebagai ibukota negara-negara Asia Afrika. Terlebih untuk mewujudkannya, Pemprov Jabar sudah melakukan berbagai kerjasama, di antaranya dengan Sudan, Maroko dan Tunisia.
“Karena Jabar memiliki potensi yang sangat besar sebagai ibukota negara-negara asia afrika. Sepertihalnya peternakan dan pertanian yang dikerjasamakan dengan Sudan, fashion dengan Maroko. ini cukup menjanjikan,” jelas dia.
Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Cecep Herawan mengatakan, perkembangan hubungan ekeonomi negara-negara Asia-Afrika sangat menjanjikan, salah satu yang mendasari Pemerintah Republik Indonesia mengadakan Indonesia Afrika Forum di Bali baru-baru ini.
Selain itu, berbagai kerjasama pun telah terjalin dengan baik dengan menawarkan kerjasama bidang teknik dan kerjasama bantuan teknik untuk negara-negara Afrika dalam mendukung kapasitas negara-negara Asia-Afrika.
“Tentunya negara-negara Asia-Afrika ini membutuhkan kapasitas-kapasitas yang belum dimiliki di kawasan itu dan ini peluang ekonomi yang bagus. Kehadiran Indonesia tentunya tidak hanya pemerintah tetapi juga didukung swasta dalam mewujudkan kerjasama ini,” kata Cecep.
(LIN)