BANDUNG, FOKUSJabar.id : Korban Minuman Keras (Miras) Oplosan ‘ginseng’ Cicalengka Kabupaten Bandung Jawa Barat menjadi 157 orang. Jumlah tersebut meningkat drastis dari yang sebelumnya hanya 122 orang.
Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, Evi Sukmawati menjelaskan, jumlah tersebut berdasarkan pemuktahiran data kunjungan pasien yang diduga menenggak miras sejenis sampai dengan pukul 08:00 WIB.
Menurutnya, para pasien ini berdatangan karena ketakutan dengan korban sebagian yang meninggal dunia. “Ini seperti euforia massa karena ketakutan banyak (peminum) yang meninggal,” ujar Evi, Rabu (11/4/2018).
Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang Nasser menyebut, kasus miras oplosan dengan jumlah korban yang terus bertambah ini termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Bandung. Biasanya, lanjut Dadang, KLB ditetapkan dalam situasi merebaknya penyakit menular dan bencana alam.
“Ini bencana moral, bencana sosial. Mereka gak paham, minuman haram itu kan jelas pembawa dosa yang besar, membawa madhorot yang besar. Madhorotnya dirasakan oleh mereka sendiri,” ujar Dadang Nasser seusai menyambangi para korban pada Selasa malam, (10/4/2018).
(Adie/Bam’s)