TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dipusipda) Kota Tasikmalaya terus melakukan pembenahan dan penataan kearsipan untuk menjamin keselamatan penyimpanan data dan arsip yang terus dipergunakan.
Untuk menuju hal itu, maka dibutuhkan infrastruktur yang mendukung, seperti tersedianya depo arsip.
Kepala Dipusipda Kota Tasikmalaya Oslan K Falah mengatakan, depo arsip sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan di dinas tersebut. Dengan kata lain, Dipusipda sangat memerlukan sarana tersebut.
BACA JUGA:
KPU Kota Tasikmalaya Umumkan 45 Anggota DPRD 2024-2029
‘Kita sudah mengajukan ke Pemkot Tasikmalaya agar bisa terwujud, tetapi belum ada kepastian, karena keterbatasan anggaran. Untuk membangun depo arsip itu membutuhkan anggaran minimal Rp20 milyar,” kata Oslan di Aula Pertambangan, Komplek Perkantoran, Jalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Rabu (21/2/2018).
Dia pun mengakui bahwa selama ini Dipusipda Kota Tasikmalaya mendapat nilai buruk dari Lake. Hal itu karena sistem penyimpanan arsip di beberapa OPD tidak tersimpan dengan baik, bahk ditumpuk seperti rongsokan.
“Saya berharap 2019 nanti bangunan depo arsip bisa dibangun, dengan begitu Dipusipda mampu mendapatkan penilaian baik dalam hal ketaatan terhadap dokumen dari Lake, sehingga kita termasuk 10 besar terbaik di Jawa Barat dalam pengelolaan kearsipan,” kata dia.
(Seda/LIN)