spot_img
Minggu 28 Desember 2025
spot_img

17 Rumah di Kadungora Garut Diterjang Cuaca Ekstrem

GARUT, FOKUSJabar.id: Hujan lebat disertai angin kencang (cuaca ekstrem) menerjang wilayah Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), Sabtu (27/12/2025) kemarin.

Akibat cuaca ekstrem, sedikitnya 17 rumah milik warga di dua desa dilaporkan mengalami kerusakan. Terutama pada bagian atapnya.

BACA JUGA:

Hujan Deras Picu Longsor di Pasirwangi Garut, Lima Rumah Warga Terancam

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh menyebut, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

cuaca ekstrem fokusjabar.id
Kepala Pelaksana BPBD Garut, Aah Anwar Saefulloh

Menurut Aah, wilayah terdampak cuaca ekstrem di Kecamatan Kadungora yakni Desa Cikembulan dan Desa Neglasari.

“Kami telah menerjunkan tim ke lapangan untuk melakukan asesmen cepat. Berdasarkan data sementara, kerusakan rumah didominasi pada bagian atap. Di mana genteng-genteng bergeser bahkan terlepas akibat kencangnya tiupan angin,” kata Aah.

Aah menjelaskan, dampak paling banyak ditemukan di Desa Cikembulan. Yakni, 13 unit rumah yang terdampak.

Kerusakan tersebar di Kampung Jati (RT 01, 02, 03, 05 di RW 04 dan 05) serta di area Jalan Soekarno Hatta.

Sementara di Desa Neglasari, tercatat ada 4 unit rumah yang mengalami kerusakan serupa. Tepatnya di Kampung Cikijing (RT 03 RW 08) dan Kampung Bera (RT 03 RW 08).

“Meskipun kerusakan bangunan cukup signifikan bagi warga. Kami pastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut,” ungkapnya.

BACA JUGA:

Dua Warga Garut Diduga Jadi Korban TPPO di Kamboja, Satu Berhasil Dipulangkan

Warga secara mandiri mulai membersihkan material sisa reruntuhan atap.

BPBD Kabupaten Garut juga terus berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Kadungora dan Inspektorat untuk langkah penanganan lebih lanjut.

Berdasarkan hasil asesmen di lapangan, ada beberapa kebutuhan mendesak bagi warga terdampak. Di antaranya, terpal untuk menutupi atap yang bolong serta bantuan logistik.

“Kami merekomendasikan adanya tindak lanjut asesmen dari dinas teknis terkait untuk perbaikan bangunan. Saat ini, warga masih menempati rumah masing-masing karena kondisi bangunan secara struktur masih dianggap cukup aman meski atapnya rusak,” kata Dia.

Imbauan Kewaspadaan

Menyikapi kondisi cuaca yang masih fluktuatif, BPBD Kabupaten Garut mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

BACA JUGA:

Rumah Kontrakan di Pataruman Garut Kebakaran

Terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang dibarengi angin kencang.

“Kami minta masyarakat selalu waspada. Jika melihat tanda-tanda cuaca ekstrem, segera cari tempat berlindung yang aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Aah.

(Y.A. Supianto)

spot_img

Berita Terbaru