CIAMIS,FOKUSjabar.id: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis mulai menggelar uji coba layanan administrasi kependudukan (Adminduk) berbasis digital melalui aplikasi Super Des/Kel. Uji coba ini dilaksanakan di Desa Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar, Selasa (8/7/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari program PASTI MANIS (Pelayanan Adminduk Sinergis, Terintegrasi Disdukcapil, Kominfo, Pemdes, dan Dinsos untuk Masyarakat Ciamis) yang juga menjadi proyek perubahan dalam rangka Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI di Jatinangor.
Baca Juga: Pemkab Ciamis Gelar Expo KTNA 2025, Fokus Atasi Krisis Air di Wilayah Selatan
“Implementasi ini merupakan bagian dari proyek perubahan dalam PKN II yang kami kembangkan lewat program Pasti Manis,” ujar Kepala Disdukcapil Ciamis, Yayan Muhamad Supyan.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk mendekatkan layanan administrasi kependudukan langsung ke tingkat desa dan kelurahan. Sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor di pusat Kota.
Sejak pagi, warga Desa Pasawahan tampak antusias mendatangi kantor desa untuk mengurus dokumen kependudukan seperti KTP, KK, akta kelahiran, hingga surat pindah domisili. Semua proses pelayanan secara langsung, cepat, dan bebas biaya alias gratis.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka bisa mendapatkan layanan ini langsung di desa atau kelurahan tanpa biaya. Semua gratis,” tegas Yayan.
Ia berharap, masyarakat ke depannya akan terbiasa mengurus kebutuhan Adminduk langsung di wilayah tempat tinggal masing-masing. Tentu tanpa harus menempuh perjalanan jauh atau antre lama ke kantor di kota.
“Harapan kami, masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini secara optimal. Agar pelayanan lebih cepat dan masyarakat mudah mengaksesnya,” lanjutnya.
Dengan semangat pelayanan yang lebih dekat, cepat, dan efisien, Yayan berharap inovasi “Pasti Manis” bisa menjangkau seluruh desa dan kelurahan di wilayahnya dalam waktu dekat.
Salah satu warga Desa Pasawahan, Dewi Yuliani, mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan Adminduk digital ini.
“Saya tidak perlu pergi jauh ke kota. Pelayanan seperti ini sangat memudahkan kami sebagai warga desa,” ujar Dewi.
(Husen Maharaja)