BANJAR,FOKUSJabar.id: Sekretaris DPRD Kota Banjar Dedi Suryadi angkat bicara terkait tunjangan perumahan dan transportasi anggota DPRD Kota Banjar periode 2024 – 2029 yang sampai saat ini belum juga dibayarkan.
Menurutnya, pihaknya menunggu hasil konsultasi tim ke BPKP dan tingkat provinsi soal tunjangan bagi anggota DPRD Kota Banjar yang saat ini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Kota Banjar.
“Kita menunggu hasil konsultasi dari BPKP dan tingkat provinsi. Hari ini juga mau kita rapatkan hasil konsul hasilnya seperti apa,” katanya Senin (28/10/2024).
BACA JUGA: FRDB Dorong Kejaksaan Tuntaskan Kasus Tunjangan Perumahan dan Transportasi DPRD Kota Banjar
Dedi mengaku belum mengetahui apa hasil konsultasi tim berkaitan dengan tunjangan anggota DPRD Kota Banjar. Apapun hasilnya pihak Sekretariat DPRD Kota Banjar nantinya akan mengikuti, apakah dibayarkan atau tetap ditunda.
“Hasil rapat nanti kita tinggal lanjutkan harus dibayarkan apa tidaknya,” ungkapnya
Soal tunjangan perumahan dan transportasi menurut Dedi memang itu hak bagi anggota DPRD Kota Banjar. Akan tetapi dengan adanya kasus ini pihaknya tidak gegabah dan karena khawatir ada ketersinggungan dari pihak Kejaksaan yang sedang menangani kasus ini.
“Takutnya ada ketersinggungan. Maka dari itu kita nunggu hasil rapat nanti siang,” kata Dedi.
Saat ditanya ada berapa anggota DPRD Kota Banjar yang sudah mengajukan pinjaman ke Bank Jabar Banten (BJB)? Dedi mengaku harus melihat dulu datanya. Karena yang mengetahui data tersebut Kabag umum dan keuangan Sekretariat DPRD Kota Banjar.
“Harus lihat dulu datanya yang pegang kabag umum,” kata dia.
(Agus/Anthika Asmara)
